Setelah selesai menggunakan ponsel *burner*, pastikan untuk membuangnya dengan cara yang bijaksana. “Di akhir masa pakainya, pertimbangkan langkah untuk menghapus informasi, mencopot kartu SIM dan/atau kartu memori, memastikan tidak meninggalkan kerentanan potensial setelahnya,” ujar Al-Maskati dari Access Now.
Menggunakan Ponsel Alternatif
Tergantung pada model risiko Anda, menggunakan ponsel *burner* asli mungkin tidak tepat atau bahkan tidak praktis. Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk menggunakan *altphone* untuk memisahkan elemen-elemen dalam kehidupan digital Anda.
“Ada banyak kebingungan karena istilah ‘ponsel *burner*’ itu generik,” kata Matt Mitchell, CEO firma mitigasi risiko Safety Sync Group. “Saya biasanya mengelompokkan taktik dan saran berdasarkan tujuan. Ini dimulai dari alasan mengapa ponsel biasa tidak baik untuk privasi, lalu mengatur seberapa privat yang Anda inginkan. Tujuan privasi itulah pengaturnya—dari kebersihan digital yang lebih aman, hingga sistem operasi yang lebih aman, hingga ponsel yang benar-benar terkunci.”
Bagi kebanyakan orang, *altphone* atau ponsel *burner* ‘ringan’ kemungkinan adalah *smartphone* yang memungkinkan berbagai komunikasi dan akses ke alat peningkat privasi seperti aplikasi perpesanan terenkripsi (Signal, dll.), VPN, pemblokir pelacak daring, dan lainnya. Dengan demikian, Anda dapat mengatur tingkat privasi pribadi Anda untuk menjaga penelusuran web, penggunaan perangkat lunak, konsumsi media, atau komunikasi tertentu agar lebih pribadi dan anonim dibandingkan di perangkat biasa Anda.
“Apa yang coba Anda lindungi? Jika hanya ingin menyembunyikan nomor telepon dari seseorang, Anda dapat melakukannya dengan cara yang jauh lebih ringan” daripada menggunakan perangkat yang sangat dianonimkan, kata Williams dari ACLU. “Tetapi jika Anda benar-benar ingin keluar dari grid, Anda harus melakukan semua hal lain ini.”
*Altphone* bisa berupa *smartphone* yang Anda pisahkan sejauh mungkin dari identitas Anda, mungkin ponsel yang hanya digunakan untuk menghadiri unjuk rasa. Atau, bisa juga ponsel lama yang Anda gunakan kembali untuk hal-hal seperti bepergian. Cara Anda mengatur tingkat privasi bergantung pada kasus penggunaannya.
“Ponsel yang dialihfungsikan dapat dipakai untuk jangka waktu yang lama,” kata Vo dari Cyberlixir. “Ponsel yang dialihfungsikan sudah memiliki jejak Anda, bahkan setelah *reset* pabrik. Mungkin ada tanda terima penjualan, log CCTV, atau seseorang yang memotret Anda sedang menelepon. Jadi, ponsel itu berguna untuk mengompartmentalisasi aktivitas. Ponsel kerja versus pribadi adalah contoh paling jelas. Atau satu untuk perjalanan internasional.” Perangkat yang digunakan kembali juga menyimpan pengidentifikasi tertentu seperti nomor IMEI dari waktu ke waktu.
Menggunakan *smartphone* sebagai perangkat kedua memiliki pertimbangannya sendiri. Untuk perangkat utama, “*smartphone* berkinerja buruk dalam melindungi privasi orang dan mengamankan komunikasi mereka,” kata Al-Maskati dari Access Now. “Jika orang mendapatkan *smartphone* untuk digunakan sebagai *burner*, yang terbaik adalah mengatur ulang ke pengaturan pabrik, jangan pernah menghubungkan akun sungguhan (AppleID, Google, media sosial), dan jangan menyinkronkan informasi lain, serta menonaktifkan lokasi dan layanan lain yang tidak perlu.”
Anda seharusnya hanya menggunakan *altphone* untuk tujuan yang dimaksudkan—jika itu ponsel yang ingin dibawa ke unjuk rasa, misalnya, jangan digunakan untuk mengirim pesan kepada teman atau belanja daring. Seperti halnya ponsel *burner* sungguhan, hindari menggunakannya di lokasi yang sama dengan perangkat lain—dengan kata lain, hindari menyambung ke jaringan Wi-Fi yang sama. Jangan menyalakan *altphone* bersamaan dengan perangkat sehari-hari Anda dan, terkait hal itu, jangan membawa semuanya bersamaan kecuali *altphone* berada di tas Faraday. Hanya berikan informasi kontak untuk *altphone* kepada mereka yang membutuhkannya.
Namun, apakah Anda menggunakan ponsel *burner* atau *altphone*, intinya adalah tidak ada jaminan atau solusi sempurna. Dan jika benar-benar tidak ada ruang untuk kesalahan, beralihlah ke analog dan jangan membawa atau melibatkan ponsel dalam aktivitas apa pun yang Anda lakukan.