Jagoan VR46 Ducati Taklukkan MotoGP San Marino, Semua Target Tercapai

VIVA – Tim VR46 Racing Ducati berhasil nutup akhir pekan MotoGP San Marino dengan hasil yang sangat bagus. Kedua pembalap mereka, Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli, sama-sama finis di lima besar baik di Sprint Race maupun balapan utama Grand Prix.

Baca Juga :


Jorge Martin Tampil Menawan Bersama Aprilia di Tes MotoGP Misano

Hasil ini tambah spesial karena diraih di kandang sendiri, di depan ribuan suporter setia VR46.

Livery baru Pertamina Enduro VR46 Racing Team

Baca Juga :


MotoGP Debutkan Ban Pirelli di Misano, Awal Era Baru Dunia Balap

Fabio Di Giannantonio punya akhir pekan yang hampir sempurna. Walaupun cuma start dari baris ketiga di kualifikasi, dia bisa tampil sangat baik di Sprint Race hari Sabtu. Dengan start yang bagus dan manfaatkan insiden Marc Marquez, Diggia (panggilan akrabnya) bisa amankan podium ketiga.

Di balapan utama Minggu, Di Giannantonio pertahankan ritme yang stabil. Dia akhirnya tutup lomba di posisi kelima, hasil yang penting mengingat susahnya beberapa balapan sebelumnya buat dia.

Baca Juga :


Niat Nonton di Mandalika Gagal, Malah Dapat Kesempatan Emas ke MotoGP Italia

Sebelum Misano, dia sempat harus retire di Jerman dan Austria, alami masalah teknis di Hungary bahkan sejak sighting lap, dan hasil buruk di Ceko.

Dengan hasil ini, Diggia merasa sangat lega dan puas. Menurut dia, semua target yang sudah ditetapkan dari awal akhir pekan benar-benar tercapai. Dia sebutin target mereka adalah:

– Langsung masuk ke sesi kualifikasi Q2.

– Lakukan kualifikasi yang solid.

– Dapat podium di Sprint Race.

– Finis lima besar di Grand Prix.

MEMBACA  Wells Fargo Pertahankan Rekomendasi Beli untuk Ferguson Enterprises (FERG) dengan Target Harga $230

“Akhirnya kami bisa selesaikan balapan Minggu lagi,” kata Fabio Di Giannantonio, dikutip VIVA dari Crash Selasa, 16 September 2025.

Franco Morbidelli: Konsistensi Jadi Kunci

Nggak kalah bagus, Franco Morbidelli juga tampil mengesankan sepanjang akhir pekan. Dia nutup Sprint Race di posisi keempat, lalu ulangi hasil yang sama di Grand Prix. Walaupun nggak naik podium, konsistensi Morbidelli sangat bantu VR46 amankan posisi kuat di depan.

Buat Morbidelli, balapan ini terasa istimewa. Selain karena ini home race buat tim VR46, dia juga bisa tunjukkin stabilitas performa dari latihan bebas, kualifikasi, sampai dua balapan resmi.

Arti Penting Bagi VR46 Ducati

Hasil double top-five ini bukan cuma prestasi sesaat. Ada beberapa poin penting yang nunjukin pencapaian ini:

1. Momentum Balik buat Diggia

Setelah beberapa akhir pekan buruk, hasil di Misano jadi titik balik. Podium Sprint dan top-five Grand Prix bikin rasa percaya dirinya kembali.

2. Stabilitas Tim VR46

Morbidelli buktiin tim bisa tampil stabil, bukan cuma andal momen tertentu. Konsistensi di tiga hari penuh adalah tanda bahwa koordinasi antara pembalap, mekanik, dan teknisi makin solid.

3. Dukungan Fans dan Balapan Kandang

Balapan di Misano adalah momen emosional, mengingat tim VR46 lahir dari akademi Valentino Rossi. Dukungan ribuan tifosi kasih energi tambahan yang jelas terlihat di performa mereka berdua.

Ruang untuk Perbaikan

Walaupun semua target tercapai, masih ada PR buat VR46 Ducati:

1. Kualifikasi Lebih Tajam

Start dari baris ketiga bikin Diggia harus kerja keras di awal balapan. Posisi start yang lebih depan bisa buka peluang podium di Grand Prix.

2. Konsistensi di Setiap Sirkuit

MEMBACA  Peningkatan Kinerja dengan Pelecut Ini

Setup motor yang optimal di Misano belum tentu cocok di sirkuit lain. Tim harus pastikan ritme ini bisa dibawa ke seri-seru berikutnya.

3. Podium buat Morbidelli

Konsistensi Morbidelli patut diapresiasi, tapi podium Grand Prix akan bikin performanya lebih lengkap. Itu akan jadi target realistis di balapan selanjutnya.

Livery baru Pertamina Enduro VR46 Racing Team

MotoGP San Marino 2025 jadi salah satu akhir pekan terbaik VR46 Ducati musim ini. Fabio Di Giannantonio berhasil bangkit dengan podium Sprint dan top-five Grand Prix, sementara Franco Morbidelli jaga konsistensi dengan dua kali finis di posisi keempat.

Mereka berdua buktiin bahwa tim VR46 Ducati makin matang, bisa atur target dengan jelas, dan selesaikan dengan hasil nyata. Di kandang sendiri, mereka bukan cuma puasin para tifosi, tapi juga tegaskan diri sebagai tim yang harus diperhitungkan di paruh akhir musim MotoGP.

Halaman Selanjutnya

– Masuk langsung ke sesi kualifikasi Q2.