Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia menyatakan bahwa distribusi panel datar interaktif (IFP), atau papan tulis interaktif, ke sekolah-sekolah bertujuan untuk mendukung pembelajaran yang mendalam.
Gogot Suharwoto, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah di kementerian tersebut, menjelaskan bahwa IFP adalah alat penting untuk pembelajaran interaktif dan mendalam.
“Papan tulis interaktif, konten interaktif, dan metode pembelajaran inovatif diharapkan dapat menumbuhkan pembelajaran yang lebih dalam,” ujarnya dalam podcast yang tayang pada Senin.
Dia mencatat bahwa penggunaan IFP di kelas dapat membantu guru dan siswa mendiskusikan materi yang memerlukan visualisasi dan aplikasi interaktif.
Suharwoto menambahkan bahwa IFP juga mendukung pembelajaran berbasis audio dan visual, yang disukai oleh banyak siswa. Panel-panel ini memungkinkan konten disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan guru, mulai dari video dan audio hingga konten bergamifikasi, realitas virtual, dan realitas tertambah.
Dia menekankan bahwa 288.000 sekolah, termasuk yang berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, telah menerima IFP.
“Digitalisasi bukan hanya tentang menyediakan peralatan. Hal ini harus memastikan kualitas pembelajaran yang merata di seluruh Indonesia berdasarkan prinsip inklusif, adaptif, dan partisipatif. Semua anak berhak atas layanan pendidikan yang sama,” kata Suharwoto.
Dia menggarisbawahi bahwa digitalisasi dalam pendidikan adalah pilar utama dalam mewujudkan pendidikan berkualitas untuk semua.
“Melalui pendidikan, kami ingin mengatasi kehilangan pembelajaran, memperkuat literasi, dan mempersiapkan generasi untuk menghadapi tantangan zaman. Anak-anak kita tidak boleh tertinggal di tengah perkembangan teknologi global,” tegasnya.
Dalam kunjungan ke sebuah sekolah di Jakarta pada 11 September, Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah bertujuan untuk mendistribusikan IFP ke 330.000 sekolah di seluruh negeri. Dia menyatakan keyakinannya bahwa teknologi ini akan membantu mengatasi kekurangan guru, terutama di daerah terpencil.
Berita terkait: Pemerintah pastikan inisiatif papan pintar mencapai sekolah terpencil
Berita terkait: Pemerintah rencanakan peluncuran papan tulis interaktif ke sekolah-sekolah nasional
Penerjemah: Hana Dewi, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025