Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono pada Kamis menyatakan keyakinannya bahwa Peru akan menyelidiki secara menyeluruh kasus pembunuhan Zetro Leonardo Purba, seorang staf Kedutaan Besar Indonesia di Lima, dan memastikan keadilan untuk keluarganya.
“Kami percaya dan yakin pemerintah Peru akan melakukan segala hal yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Sugiono kepada Duta Besar Peru untuk Indonesia, Luis Tsuboyama, dalam acara renungan untuk Purba di kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta.
Memimpin acara tersebut, Sugiono mengatakan wafatnya Purba saat menjalankan tugas konsuler di Lima adalah sebuah tragedi bagi Kemenlu dan bangsa.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Peru atas respons cepatnya dan komitmen untuk menindak mereka yang bertanggung jawab.
Menteri itu memuji langkah-langkah tindak lanjut Peru untuk meningkatkan jaminan keamanan bagi diplomat Indonesia yang bertugas di sana.
“Kita semua berharap agar masalah ini dapat diselesaikan dengan cepat dan tidak meninggalkan keraguan bagi keluarga yang berduka,” tambah Sugiono.
Sugiono juga memberikan apresiasi kepada Duta Besar Indonesia untuk Peru, Ricky Suhendar, yang dengan cepat membantu keluarga Purba pasca penembakan pada 1 September hingga repatriasi jenazahnya.
Purba, seorang pejabat chancery junior, ditembak secara fatal oleh pelaku tak dikenal dekat tempat tinggalnya di Lince, Lima.
Otoritas Peru segera membuka penyelidikan dan melakukan otopsi pada 2 September.
Peti jenazahnya tiba di Jakarta pada 9 September dan dibawa ke RSPAD Gatot Subroto sebelum dimakamkan.
Kemenlu menggelar renungan pada Kamis itu untuk menghormati Purba sebelum pemakamannya di Taman Pemakaman Umum Sari Mulya, Tangerang Selatan, Banten.
Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menteri Arrmanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno, pejabat senior kementerian, serta rekan-rekan Purba menghadiri upacara tersebut.