Pembakaran Jalanan Prancis: Unjuk Rasa Anarko Ganggu Aktivitas Sehari-hari

Dipublikasi pada 11 Sept 2025

Klik di sini untuk membagikan di media sosial

share2

Gelombang protes anti-pemerintah yang melanda seluruh Prancis membanjiri jalan-jalan dengan asap, barikade yang terbakar, dan gas air mata, sementara para demonstran menentang pemotongan anggaran dan ketidakstabilan politik.

Kampanye “Blokir Segalanya” menciptakan ujian yang berat bagi Presiden Emmanuel Macron dan mengubah hari pertama Sebastien Lecornu sebagai perdana menteri menjadi krisis yang langsung terjadi.

Meskipun gerakan ini tidak mencapai tujuannya untuk mengacaukan total nasional pada Rabu, gerakan ini berhasil melumpuhkan sebagian besar kehidupan sehari-hari dan memicu ratusan titik kerusuhan di seluruh negeri.

Meskipun mengerahkan 80.000 polisi yang membongkar barikade dan menangkap ratusan orang, gangguan justru berlipat ganda di seluruh Prancis. Para pengunjuk rasa membakar sebuah bus di Rennes, sementara kabel listrik yang diputus di barat daya menghentikan layanan kereta api dan menciptakan kekacauan lalu lintas.

Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau melaporkan hampir 200.000 demonstran di seluruh negeri pada malam hari, meskipun serikat pekerja CGT mengklaim jumlah peserta mendekati 250.000.

Kementeriannya mendokumentasikan lebih dari 450 penangkapan, ratusan orang ditahan, lebih dari selusin petugas yang terluka, dan lebih dari 800 aksi protes mulai dari unjuk rasa hingga pembakaran jalanan. Retailleau menyatakan hari itu “sebuah kekalahan bagi mereka yang ingin memblokir negara”, namun statistik pemerintah sendiri justru menunjukkan sebaliknya.

Protes “Bloquons Tout”, meski tidak sebesar gerakan rompi kuning Prancis tahun 2018, menyoroti pola kerusuhan yang berulang selama masa kepresidenan Macron: Pengerahan polisi dalam jumlah besar, ledakan kekerasan, dan konfrontasi terus-menerus antara pemerintah dan warga.

Sejak pemilihannya kembali pada tahun 2022, Macron telah menghadapi kemarahan publik yang intens atas reformasi pensiun yang kontroversial, dan kerusuhan nasional pasca pembunuhan seorang remaja oleh polisi di pinggiran Paris pada tahun 2023.

MEMBACA  Warga AS Lainnya Tewas dalam Serangan Pemukim Israel di Tepi Barat: Keluarga | Berita Konflik Israel-Palestina

Demonstrasi dan bentrokan sporadis dengan polisi anti huru-hara di seluruh Paris dan sekitarnya memperkuat rasa krisis yang melanda Prancis setelah keruntuhan pemerintah pada Senin, ketika mantan Perdana Menteri Francois Bayrou kalah dalam pemungutan suara kepercayaan parlemen.

Protes ini langsung dihadapi oleh penerus Bayrou, Lecornu, yang resmi menjabat pada hari Rabu.