Bosar Eksekutif Bosch Perkirakan Persaingan Sengit Berlanjut hingga 2026

Bosch, pemasok suku cadang mobil terbesar didunia, berharap tekanan persaingan di sektor ini akan lanjut tahun depan, kata CEO-nya hari Selasa. Hal ini terjadi saat industri menghadapi hambatan perdagangan yang tumbuh dan penurunan harga.

Stefan Hartung berbicara ke Reuters di pameran mobil IAA di Munich. Dia bilang tahun 2026 akan terus melihat inovasi penting dan perkembangan teknologi di sektor otomotif global.

“Tapi percayalah, industri akan tetap di bawah tekanan. Ini akan terus terbatas dalam hal volume. Penyesuaian struktural akan lanjut karena pergeseran dalam penciptaan nilai, dan itu akan tetap sektor yang sangat kompetitif dimana akan ada perjuangan untuk setiap sen,” katanya pada Reuters.

Komentarnya menunjukkan banyak krisis yang mempengaruhi pembuat mobil Eropa dan, oleh karena itu, pemasok mereka. Ini termasuk tarif AS atas impor mobil dan suku cadang, yang dampaknya kata Hartung belum bisa dihitung.

Dia bilang beberapa bulan ke depan harusnya membawa kejelasan soal ini. Dia menambahkan situasi saat ini – dengan tarif AS 27,5% masih berlaku meski UE mengambil langkah yang memungkinkan Washington menurunkannya jadi 15% – belum bisa dibilang stabil.

Hartung bilang penjualan Bosch bisa tumbuh sekitar 2% di tahun 2025 dari 90,5 miliar euro tahun lalu, tapi katanya masih terlalu dini untuk memberikan angka pasti. Grup ini telah memprediksi pertumbuhan penjualan 1-3% tahun ini.

Ditanya apakah Bosch berencana masuk produksi sel baterai – langkah yang dulu ditolak karena biaya besaar – Hartung bilang pandangan mereka belum berubah.

“Ini bukan area yang mudah, dan kami pasti tidak akan buat keputusan spontan sekarang yang akhirnya bisa berbahaya untuk perusahaan.”

MEMBACA  Lampu string Philips Hue Festavia diskon hingga $100 tepat waktu untuk liburan