Israel menyerang para pemimpin Hamas di Qatar. Disebutnya sebagai serangan “presisi” di komplek perumahan di Doha. Hamas mengatakan lima anggotanya dan seorang perwira Qatar tewas, tapi tidak ada dari delegasi negosiasi atau pemimpin seniornya yang menjadi korban.
Siapa Target Serangan Israel di Qatar?
1. Khalil al-Hayya
Serangan ini disebut menargetkan tokoh senior Hamas, termasuk Khalil al-Hayya, seorang negosiator utama dan pemimpin Hamas yang diasingkan dari Gaza.
Posisi Al-Hayya menjadi semakin penting setelah tewasnya para pemimpin Hamas seperti Ismail Haniyeh dan Mohammed Deif. Dia sekarang jadi salah satu dari lima orang yang memimpin dewan kepemimpinan Hamas sementara yang dibentuk akhir 2024.
Lahir di Gaza tahun 1960, al-Hayya sudah bergabung dengan Hamas sejak awal berdiri. Dia memainkan peran diplomatik penting dari Qatar, yang menjadi pusat mediasi dengan Israel, Mesir, dan AS. Berada di luar Gaza memungkinkannya bepergian tanpa terhalang blokade.
Dia juga memimpin delegasi Hamas dalam perundingan gencatan senjata. Keluarganya sendiri telah banyak jadi korban serangan Israel. Pada 2014, serangan menghancurkan rumah putra sulungnya dan menewaskan seluruh keluarganya. Dalam serangan Selasa ini, putra lainnya, Humam, juga tewas.