Warga Ojol Berduka ke PN Jakpus, Desak Bebaskan Awwab dan Marsel

Rabu, 10 September 2025 – 23:14 WIB

Jakarta, VIVA – Solidaritas Ojol untuk Awwab dan Marsel (SOAM) mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat hari ini, Rabu, 10 September 2025.

Baca Juga :

Tiga Pengeroyok Ojol yang Dikira Intel saat Demo di Makassar Ditangkap

Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan kepada Awwab dan Marsel yang diduga menjadi korban kriminalisasi. Terlihat puluhan orang kompak memakai jaket hijau sambil meneriakkan nama mereka di luar ruang sidang.

“Kami datang dengan tulus untuk berikan dukungan moral. Sebagai sesama pekerja, kami paham kesedihan yang dirasakan Awwab dan Marsel. Mereka cuma ingin dibebaskan dari segala bentuk kriminalisasi dan ketidakadilan ini,” ujar Juru Bicara SOAM, Rian Hari Safel, Rabu, 10 September 2025.

Baca Juga :

Kompol Cosmas Dipecat, Bripka Rohmat Demosi 7 Tahun, Keduanya Resmi Banding

Rian menjelaskan, Awwab dan Marsel adalah korban kriminalisasi karena sebenarnya tidak ada kesalahan yang mereka perbuat.

Hingga saat ini, belum ada fakta di persidangan yang membuktikan bahwa mereka memasang patok di area lahan PT Position. Menurut dia, mereka justru memasang patok di area izin usaha pertambangan (IUP) milik PT WKM, tempat mereka bekerja.

Baca Juga :

Ramai-ramai Driver Ojol Datangi Polres Priok, Dicek Kesehatan hingga Dapat Sembako

“Saya kira pemberitaan di media sudah banyak yang membahas fakta-fakta persidangan Awwab-Marsel. Sampai sekarang, belum ada bukti yang tunjukkan mereka memasang patok di lahan perusahaan lain. Mereka justru yakin patok itu dipasang di area PT WKM,” ungkapnya.

Rian juga mendesak Majelis Hakim PN Jakarta Pusat untuk menangani persidangan ini dengan serius.

Menurut dia, kasus ini sudah mendapat perhatian publik dan harus ditangani secara objektif. Rian optimis hakim tidak akan membiarkan Awwab dan Marsel menjadi korban kriminalisasi dari pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Pak Hakim, tolong kawal dan tangani kasus Awwab-Marsel dengan profesional dan objektif. Kami yakin mereka tidak akan mau melakukan tindakan ilegal seperti memasang patok di lahan perusahaan orang. Semoga Pak Hakim bisa bantu mereka bebas dari kriminalisasi,” tegas dia.