Harga asuransi kesehatan di Amerika sudah naik terus selama 4 tahun berturut-turut. Menurut sebuah survei besar terhadap lebih dari 1,700 perusahaan, para perusahaan ini bersiap untuk kenaikan tertinggi pada tahun 2025 — kenaikan terbesar dalam 15 tahun.
Survei dari Mercer, sebuah perusahaan konsultan, memproyeksikan bahwa total biaya manfaat kesehatan per karyawan akan naik 6.5% di tahun 2026. Kenaikan ini adalah yang tertinggi sejak tahun 2010. Tanpa ada perubahan, kenaikannya bisa hampir 9%.
Ada beberapa alasan untuk kenaikan ini:
- Kemajuan ilmu kedokteran, seperti pengobatan kanker baru dan obat penurunan berat badan, yang harganya sangat mahal.
- Banyaknya orang yang menggunakan layanan kesehatan sekarang, mungkin karena efek pandemi.
- Inflasi yang menaikkan gaji pekerja di sektor kesehatan.
- Perawatan virtual yang membuat orang lebih mudah mencari bantuan medis.
Menyikapi hal ini, 59% perusahaan berencana membuat perubahan untuk mengurangi biaya pada tahun 2026. Strategi utamanya adalah meningkatkan deductible dan biaya yang dibagi dengan karyawan, sehingga karyawan akan bayar lebih banyak dari kantong sendiri.
Bagi para pekerja, ini berarti pemotongan gaji untuk premi asuransi diperkirakan naik rata-rata 6% sampai 7% di tahun 2026. Selain premi yang lebih tinggi, deductible dan copay yang meningkat juga akan menambah pengeluaran mereka.
Mercer menyarankan karyawan untuk mempertimbangkan dengan hati-hati pilihan mereka saat pendaftaran terbuka (open enrollment) dan menyeimbangkan biaya premi dengan fitur berbagi biaya.