loading…
Surat Al-Kahfi itu banyak banget jelasin tentang kehidupan manusia dan masalah-masalahnya. Contohnya, surat ini ngasih pelajaran soal bahaya fitnah yang datang dan ujian-ujian buat manusia di dunia. Foto ilustrasi/ist
Surat Al-Kahfi banyak jelasin tentang kehidupan manusia dan problemnya. Misalnya, surat ini ngasih pelajaran tentang bahaya fitnah yang melanda dan ujian-ujian manusia di dunia.
Makanya, rahasia besar di balik sunnah baca surah Al-Kahfi tiap Jumat adalah supaya setiap orang harus bisa sadar dan bisa hadapi berbagai jenis fitnah.
Ustaz Muhammad Faishal Fadhli dalam ceramahnya di Jakarta ngungkapin, yang dimaksud sama fitnah itu adalah ujian; ujian paling berat dalam hidup. Mulai dari fitnah dalam beragama, fitnah harta, fitnah ilmu, sampai fitnah kekuasaan.
“Semuanya dibahas satu-satu dalam surah ini,” ungkap dai yang berkhidmat di Kajian Sunah itu.
Berikut penjelasan tentang jenis-jenis fitnah dalam Surat Al-Kahfi yang disampaikan Ustaz Muhammad Faishal Fadhli:
1. Fitnah dalam beragama
Fitnah ini tergambar dalam kisah Ashabul Kahfi (lihat ayat 9-26). Ceritanya tentang tujuh pemuda beriman yang lari ke gua buat nyelamatin akidah mereka. Mereka ditidurin selama 309 tahun. Ditemani sama seekor anjing.
Kisah ini jadi salah satu keajaiban yang nggak ada duanya sepanjang sejarah. Pesan moralnya: pegang teguh agama Allah, karena pertolongan-Nya selalu nyertain hamba-hamba yang beriman.
2. Fitnah harta
Fitnah ini ada dalam kisah shahibul jannatain (pemilik dua kebun) anggur yang dikelilingi pohon kurma sebagai pagarnya. Di antara kedua kebun itu ada ladang. Allah mengalirkan air ke sana.
Tapi, si pemilik kebun ini sombong, bangga banget sama kekayaan yang dia punya. Dia bilang ke temennya yang beriman tapi miskin, “Ana aktsaru minka maalan wa a’azzu nafaran.” Hartaku lebih banyak daripada hartamu, dan pengikutku lebih kuat.” (lihat ayat 32-34).
Nggak cuma itu, dia juga merasa kalo kebunnya itu sangat canggih dan rapi, dan ngira kalo hartanya bakal abadi. Parahnya lagi, dia mengingkari datangnya hari Kiamat. (lihat ayat 36-37).
Lalu, temannya yang beriman kasih nasihat dan ngajarin dia sebuah doa biar nggak sombong. Setiap masuk kebun, bilang aja, “Maa sya’a Allah. Laa quwwata illa billah.” (QS. Al-Kahfi: 39)
Akhir dari kisah ini: Allah menghendaki kebun anggur itu roboh, hancur, binasa. Barulah si pemilik kebun ini nyesal. (lihat ayat 42).
Pesan moralnya: Allah kasih kekayaan ke seseorang bukan buat memuliakan dia, tapi untuk nguji; apakah dia bakal bersyukur atau malah kufur?
3. Fitnah ilmu
Hal ini kayak yang tersirat dalam kisah Nabi Musa bersama Nabi Khidir ‘alaihimas salaam (ayat 60-82).
Dalam kitab-kitab tafsir disebutin, suatu waktu, Nabi Musa ditanya sama kaumnya, “Apa ada yang lebih ‘alim daripada kamu?” Terus Nabi Musa jawab, “Nggak ada.”