Saham perusahaan Alphabet naik ke rekor tertinggi pada hari Kamis. Ini terjadi setelah regulator AS tidak menerapkan aturan baru untuk platform AI besar. Keputusan ini ternyata menguntungkan perusahaan induk Google.
Tapi, meskipun regulasi yang lebih longgar adalah satu faktor, para analis bilang penyebab sebenarnya kenaikan saham Google adalah kesuksesan pesaingnya. Bahkan, hakim dalam kasus antitrust Google juga mengatakan hal yang sama.
Dalam putusan setebal 230 halaman, Hakim Amit Mehta menulis bahwa Google tidak boleh lagi membuat perjanjian eksklusif untuk menjadikan mesin pencari atau teknologi AI Gemini-nya sebagai pilihan default. Google juga harus berbagi data pencarian dengan pesaing. Namun, hakim tidak meminta Google untuk menjual aset pentingnya, terutama browser web Chrome.
Mehta menulis bahwa kemunculan AI generatif telah "mengubah arah kasus ini." Kasus ini dimulai pada tahun 2020, beberapa tahun sebelum rilis ChatGPT mengubah sektor teknologi. "Uang yang mengalir ke ruang ini, dan seberapa cepat itu tiba, sangat menakjubkan," tulisnya.
Saham Alphabet naik 8% pada hari Kamis dan ditutup di harga $231.10, level tertinggi yang pernah dicapai.
Kejutan di Wall Street
Yang mengejutkan banyak orang di Wall Street adalah bagaimana Google justru diuntungkan oleh kemajuan pesaingnya. Microsoft, OpenAI, dan Anthropic telah menghabiskan miliaran dolar untuk meningkatkan ekspektasi pengguna dalam pencarian bertenaga AI, perangkat lunak kerja, dan alat kreatif. Setiap terobosan mereka membuat AI lebih banyak digunakan di berbagai industri — permintaan yang akhirnya juga menguntungkan layanan dan infrastruktur cloud Google sendiri.
Bank of America Research menulis bahwa putusan pengadilan itu mungkin menghilangkan satu dari dua "beban" untuk saham Google. Mereka bilang intinya putusan itu mempertahankan kemampuan Google untuk menjaga posisi distribusi pencariannya. Beban lainnya, yaitu ketidakpastian persaingan untuk volume pencarian, masih ada. Meski begitu, thesis BofA bahwa AI justru memperluas pasar pencarian bisa menjadi "hal positif untuk Google." Bank itu mengatakan posisi produk AI dan pencarian Google membaik sepanjang tahun ini meski pesaing AI generatif tumbuh dengan kuat.
Setelah terlihat tertinggal dalam "perlombaan AI," Google sekarang sudah menanamkan model Gemini-nya di seluruh produk seperti Search, Docs, dan perangkat Pixel. Dulu investor khawatir chatbot AI bisa mengurangi iklan inti pencarian Google. Tapi Google telah merilis data yang menunjukkan keterlibatan iklan tetap stabil, dan ringkasan jawaban yang dihasilkan AI justru membuat orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ekosistem Google.
Untuk cerita ini, Fortune menggunakan AI generatif untuk membantu membuat draf awal. Seorang editor memverifikasi keakuratan informasinya sebelum menerbitkan.
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara dinamis yang hanya dengan undangan, membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.