Dukungan Seluruh Pihak Krusial untuk Penguatan PAUD, Tegas Menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti menekankan pentingnya partisipasi semua orang dalam meningkatkan kualitas dan akses ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), karena ini adalah fondasi untuk membangun pendidikan yang berkualitas secara umum.

“Pendidikan anak usia dini itu seperti menanam pohon. Kalau akarnya kuat, ranting dan daunnya akan tumbuh kokoh. Fondasi inilah yang akan menentukan sistem pendidikan kita di masa depan,” kata Mu’ti di sini pada hari Rabu.

Dia bilang bahwa kontribusi PAUD nggak cuma buat mengembangkan kemampuan baca-tulis dan berhitung, tapi juga untuk menumbuhkan gaya hidup sehat dan bersih, serta mengajarkan keterampilan sosial.

“Kita harus pastiin anak-anak tumbuh dengan gizi yang baik, gaya hidup sehat, dan punya keterampilan sosial sejak kecil. Dengan begitu, mereka akan jadi generasi yang bisa berdebat tanpa merendahkan, punya pendapat beda tapi tetap saling menghargai,” jelasnya.

Kolaborasi antar sektor itu diperlukan untuk mempercepat akses dan meningkatkan mutu pendidikan.

“Kita nggak bisa kerja sendiri. Dukungan dari mitra, baik dari bisnis, industri, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, komunitas, atau keluarga, sangat dibutuhkan buat memastikan semua anak Indonesia dapat akses ke PAUD yang berkualitas,” katanya.

Sesuai dengan mandat Presiden Prabowo Subianto dalam Perpres No. 12 Tahun 2025 tentang RPJMN, pemerintahnya sudah menyiapkan beberapa program prioritas, seperti kebijakan wajib belajar 13 tahun dan pemerataan akses pendidikan.

Inisiatif lain termasuk peningkatan kapasitas dan kesejahteraan para pendidik, membangun kemampuan anak dalam literasi, numerasi, sains, dan teknologi, plus pelajaran tentang kecerdasan buatan dan coding.

Di kesempatan yang sama, Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan dukungan lembaga legislatif untuk perbaikan pendidikan anak usia dini.

MEMBACA  Daftar Tokoh Korupsi yang Dinilai oleh Akademisi OCCRP Tidak Jelas Ukurannya

“Kami ingin memastikan bahwa PAUD jadi bagian dari program wajib belajar, dan bisa diakses bahkan sampai ke daerah-daerah terpencil,” ujar anggota dewan tersebut.

Selain itu, Sjaifudian juga menekankan komitmen lembaganya untuk meningkatkan kesejahteraan para pendidik melalui regulasi dan penganggaran.

Dia juga menyatakan kesiapan DPR untuk menetapkan standar pendidikan yang baik dan realistis, sehingga bisa diterapkan dan diakses oleh semua anak.

Berita terkait: Sebaran unit PAUD tidak merata: pemerintah

Berita terkait: Preschool e-Jakarta jadi PAUD pertama yang sediakan makanan bergizi gratis

Berita terkait: PAUD Indonesia bantu bentuk mental dan intelektual siswa: menteri

Penerjemah: Hana Dewi Kinarina Kaban, Mecca Yumna
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025