Video Kereta Terserang Banjir di India adalah Hasil Kecerdasan Buatan

Curah hujan muson yang lebat memicu banjir dan tanah longsor yang mematikan di seluruh India pada bulan Agustus, namun sebuah video yang beredar daring yang menunjukkan kereta tersapu air bah ternyata dibuat dengan kecerdasan buatan. Pembuat klip tersebut mengonfirmasi ke AFP bahwa ia membuatnya menggunakan berbagai peralatan AI dan video tersebut mengandung ketidakkonsistenan visual yang mengindikasikan konten hasil AI.

Teks berbahasa Hindi yang tertera, “Kereta terendam di Sungai Gangga di Patna,” tertulis pada sebuah klip yang dibagikan di Instagram pada 21 Agustus 2025.

Patna adalah sebuah kota di negara bagian Bihar, India Timur.

Video tersebut memperlihatkan beberapa gerbong kereta yang terendam di sungai yang bergolak sementara sejumlah orang terdampar di kaki pilar jembatan. Sejumlah pria, beberapa di antaranya memegang mikrofon genggam, terlihat berdiri di tepian sungai dan di atas jembatan.

Banjir sungai telah melanda beberapa kota di Bihar hingga menggusur lebih dari 2,5 juta jiwa di sepuluh distrik pada bulan Agustus (tautan terarsip).

Video ini dibagikan dalam unggahan serupa di Facebook dan Instagram disertai klaim bahwa ini menunjukkan kecelakaan kereta yang sesungguhnya.

India mengalami beberapa bencana banjir mematikan pada Agustus di kawasan Himalaya utara (tautan terarsip).

Arus deras yang dipicu hujan lebat menghantam desa Chisoti di Kashmir yang dikelola India pada 14 Agustus, menewaskan sedikitnya 65 orang dan mengakibatkan 33 lainnya hilang.

Banjir pada 5 Agustus melanda kota pegunungan Himalaya, Dharali, di negara bagian Uttarakhand, India, dan menguburnya dalam lumpur. Perkiraan jumlah korban tewas dari bencana tersebut lebih dari 70 orang, namun belum dikonfirmasi resmi.

Banjir dan tanah longsor merupakan kejadian yang umum selama musim muson Juni-September, tetapi para ahli menyatakan bahwa perubahan iklim, ditambah dengan perencanaan pembangunan yang buruk, meningkatkan frekuensi, tingkat keparahan, dan dampaknya.

MEMBACA  Saham Melonjak Didorong Optimisme Kecerdasan Buatan

Para pengguna media sosial tampaknya mempercayai klip tersebut sebagai kejadian nyata, dengan salah seorang berkomentar, “Ya Tuhan lindungi semua”.

“Ini adalah kecelakaan yang sangat mengerikan,” tulis pengguna lain.

Namun, video tersebut dihasilkan oleh AI.

Kombinasi antara penelusuran gambar balik dan penelusuran kata kunci berikutnya menemukan video tersebut diunggah di Instagram pada 20 Agustus (tautan terarsip).

“Kereta di Patna jatuh ke Gangga, disunting AI,” bunyi keterangannya.

“Video ini sepenuhnya dihasilkan AI dan tidak nyata. Ini dibuat hanya untuk tujuan hiburan dan kreativitas. Jangan anggap ini sebagai rekaman nyata.”

Akun tersebut berulang kali mengunggah video hasil AI yang serupa dan menyatakan dalam bio-nya, “Pencipta Video AI”.

Satish Toriyahi, pemilik akun Instagram tersebut, mengatakan kepada AFP pada 27 Agustus bahwa ia membuat video tersebut menggunakan “alat AI profesional seperti Google VEO dan versi lanjutan Grok.”

“Saya pertama membuat linimasa dengan mengirimkan prompt beberapa detik ke alat Google dan kemudian menyuntingnya dengan bantuan Premiere Pro serta menambahkan suara,” kata Toriyahi kepada AFP melalui telepon.

Meskipun teknologi AI berkembang pesat, kesalahan visual — seperti teks yang terdistorsi pada gerbong kereta dan mikrofon serta pergerakan air yang tidak wajar — masih muncul. Pemeriksaan cermat terhadap sebuah gambar merupakan alat kunci untuk menentukan keaslian.

AFP sebelumnya telah membantah klaim palsu tentang banjir muson di India serta konten rekayasa yang dibuat dengan AI.