Gerakan Pangan Murah Jaga Stabilitas Harga Pangan: Bulog

Jakarta (ANTARA) – Badan Logistik Negara (Bulog) menekankan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) adalah strategi yang efektif untuk mengendalikan fluktuasi pasar, memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, dan memperkuat ketahanan pangan untuk semua wilayah.

Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menekankan bahwa GPM bertujuan untuk menjaga stabilitas harga, memastikan keterjangkauan pangan, dan mengendalikan inflasi nasional.

“Bulog sepenuhnya berkomitmen untuk menstabilkan harga dan pasokan pangan. Melalui GPM, masyarakat bisa mengakses beras SPHP yang terjangkau, sambil sekaligus memperkuat daya beli mereka,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta pada Sabtu.

Dia menyatakan bahwa stabilitas harga beras telah menjadi perhatian utama pemerintah dalam beberapa bulan terkhir.

Untuk itu, Bulog bersama Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Kementerian Dalam Negeri, terus mendistribusikan beras terjangkau melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk memastikan harga pasar tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia, Bulog bersama beberapa BUMN seperti Pos Indonesia, Pupuk Indonesia, ID Food, dan Perkebunan Nusantara, menggelar program GPM serentak di 7.285 kecamatan se-38 provinsi pada hari Sabtu.

“Aktivitas ini adalah upaya nyata pemerintah untuk membawa pangan terjangkau langsung ke masyarakat,” katanya.

GPM dipusatkan di Kantor Kementerian Pertanian di Jakarta dan berlangsung serentak di 44 lokasi se-Jakarta.

Selama aktivitas berlangsung, masyarakat bisa membeli paket beras SPHP 5 kilogram seharga Rp60.000, jauh lebih rendah dari harga pasar.

Untuk menjaga stabilitas, pemerintah juga menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras SPHP sebesar Rp12.500 per kilogram (kg) untuk Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi; dan Rp13.100 per kg untuk Sumatera (kecuali Lampung dan Sumsel), Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan; serta Rp13.500 per kg untuk Maluku dan Papua.

MEMBACA  Kisah Opie Kumis Menjadi Calon Legislatif, Menjual Burung Murai dengan Harga Puluhan Juta Hingga.. Kisah Opie Kumis tentang Menjadi Calon Legislatif, Menjual Burung Murai dengan Harga Puluhan Juta Hingga..

“Hingga 29 Agustus 2025, Bulog telah mendistribusikan 287.000 ton beras SPHP ke semua daerah,” catatnya.

Selain distribusi, Bulog juga mengoperasikan layanan pengaduan masyarakat, untuk memastikan pengawasan dan transparansi.

Dia menyatakan bahwa GPM bukan cuma sarana mendistribusikan pangan terjangkau, tapi juga instrumen penting untuk menekan gejolak harga, menjaga inflasi, dan memastikan masyarakat bisa mengakses bahan pokok dengan harga yang terjangkau.

Seperti sebelumnya dilaporkan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan bahwa stabilitas harga pangan adalah prioritas utama pemerintah.

Menteri juga mendorong pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam memantau harga pangan.

Dia mengusulkan koordinasi intensif melalui forum daring yang dihadiri kepala dinas terkait untuk melaporkan perkembangan harga bahan pokok secara berkala.