Mataram, NTB – Menteri Transmigrasi, Bapak M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengajak para peserta Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Kawasan Transmigrasi 2025 untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan.
Affan, seorang pengemudi ojek online (ojol), meninggal dunia setelah tertabrak kendaraan taktis polisi dalam sebuah unjuk rasa pada Kamis malam.
“Pagi ini, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya saudara kita, almarhum Affan Kurniawan. Untuk itu, saya mohon izin untuk kita mengheningkan cipta sejenak dan mendoakannya agar tenang di sana,” ujarnya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat.
Menteri juga mengajak peserta mendoakan persatuan nasional. “Kita juga berharap Indonesia tetap bersatu, melanjutkan pembangunan ke arah yang lebih baik. Mari kita doakan. Mulai. Terima kasih,” katanya.
Mengikuti pesan Presiden Prabowo, Suryanagara mendorong masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi emosi menyikapi insiden tersebut.
Ia menambahkan bahwa pihak-pihak yang diduga terlibat dalam insiden mematikan tersebut sedang diselidiki. “Sekali lagi, Presiden meminta kita untuk tetap tenang. Beliau telah memerintahkan aparat terkait untuk melakukan investigasi yang menyeluruh,” tegasnya.
Sebuah video yang beredar luas memperlihatkan kendaraan taktis Brimob Polri menabrak dan melindas seorang driver ojol yang mengenakan jaket hijau saat membubarkan pengunjuk rasa. Kendaraan lapis baja itu kemudian dilaporkan melaju pergi dengan cepat.
Korban kemudian meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah secara langsung meminta maaf kepada keluarga korban dan menyampaikan belasungkawa atas tragedi ini.
“Kami menyampaikan belasungkawa dan meminta maaf kepada keluarga almarhum atas kejadian tragis ini,” ujarnya saat berkunjung ke keluarga korban di RSCM dini hari Jumat.
Dia juga bertemu dengan tokoh masyarakat di lingkungan korban untuk membantu pengurusan pemakaman dan dukungan lainnya.
“Kami telah berkomunikasi dengan keluarga untuk membantu mempersiapkan penguburan dan memenuhi permintaan lain yang mereka ajukan,” ujarnya.
Sementara itu, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim menegaskan bahwa tujuh anggota Brimob yang berada di dalam kendaraan telah diperiksa, dan memastikan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara transparan.