Untuk Nvidia, mungkin perlu waktu untuk dapat keuntungan dari tawaran Presiden Amerika Donald Trump. Trump kasih izin jual chip AI ke China, tapi dengan syarat potong 15% dari penjualannya.
Kesepakatan ini bisa mengubah aturan ekspor yang dibuat biar AS tetap unggul di teknologi. Pejabat seperti Menteri Keuangan Scott Bessent udah bilang ini bisa jadi contoh untuk perusahaan lain yang mau jual teknologi sensitif ke China.
Tapi waktu rapat laba Nvidia hari Rabu, CFO Colette Kress bilang, pemerintah AS cuma punya “ekspektasi” untuk dapet 15% dari pendapatan H20, tapi belum ada peraturannya yang resmi.
Dalam laporan ke bursa, Nvidia peringatin bahwa permintaan persentase pendapatan dari pemerintah AS bisa bikin mereka kena gugatan, biaya jadi naik, dan posisi saing mereka jadi jelek, yang malah untungkan pesaing yang gak kena aturan begitu.
Perang teknologi AS-China bikin bayang-bayang untuk bisnis Nvidia yang lagi naik. Perusahaan ini hapus perkiraan penjualan ke China, dan laporan 10-Q-nya ada banyak peringatan tentang pengawasan dari Washington dan Beijing.
Ini jadi kekhawatiran untuk akses Nvidia ke apa yang CEO Jensen Huang sebut sebagai peluang $50 miliar di “pasar komputasi terbesar kedua di dunia.” Chip Nvidia mungkin yang terbaik untuk AI, tapi pesaing China mulai bisa mengejar.
Nvidia laporkan pendapatan $46.7 miliar per kuartal, naik 56% dari tahun lalu, walaupun mereka gak kirim H20 ke pelanggan China kuartal lalu. Laba juga naik 59% jadi $26.4 miliar.
Perusahaan ini ramal pendapatan $54 miliar untuk kuartal depan, yang artinya naik lebih dari 50% dari periode yang sama tahun lalu.
Nvidia gak masukkan kemungkinan penjualan H20 ke China dalam ramalannya, karena “masalah geopolitik.” Tapi Kress bilang, perusahaan bisa dapet pendapatan H20 sampai $5 miliar kuartal depan kalau masalah geopolitik berkurang. “Setiap penjualan yang kita lakukan akan untungkan ekonomi AS,” katanya.
Penjualan ke pelanggan yang tagihannya dari China turun jadi $2.8 miliar, dari $3.7 miliar tahun lalu.
Pendapatan dari pelanggan yang tagihannya dari Singapura naik 80% jadi $10.1 miliar. Dalam laporan saham, Nvidia jelasin bahwa pendapatan dari Singapura itu produknya “hampir selalu dikirim ke tempat lain,” dan 99% dari “pendapatan komputasi data center terkontrol” yang ditagih ke Singapura datang dari pelanggan yang berbasis di AS kuartal lalu.
Nvidia dilarang jual prosesor AI terbaiknya ke China sejak 2022. Huang dari dulu kritik aturan ekspor AS, bilang itu malah bakal bikin alternatif dari China tumbuh dan perusahaan AS tersingkir dari pasar.
Bulan April, Nvidia ungkapin bahwa mereka akan butuh izin untuk jual prosesor H20, usaha terbaru mereka bikin prosesor yang ikut hukum AS, ke China. Lalu, akhir Juli, pemerintah Trump ubah keputusan: Sebagai bagian gencatan senjata perang dagang dengan China, AS kasih sinyal bolehin penjualan H20 di China.
Harga saham turun
Walaupun pendapatan naik lebih dari 50%, harga saham Nvidia turun 3.1% dalam perdagangan di luar jam, karena pendapatan data center, $41 miliar, gak penuhi beberapa perkiraan paling optimis dari analis.
Teknologi Asia reaksi campur aduk ke laba Nvidia. Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. turun 2.5%. Foxconn, yang bikin layanan AI, turun 1.0%.
Tapi SK Hynix, pemasok memori high-bandwidth Korea untuk Nvidia, naik 3.3%. Tokyo Electron, produsen besar peralatan pembuat chip, naik 1.9%.
Perusahaan teknologi China performanya jelek. Alibaba anjlok 4.4%, mungkin karena kekhawatiran soal pertarungan sengit dan mahal untuk pangsa pasar pesan antar makanan dengan Meituan dan JD.com. Baidu, pengembang AI China terdepan lain, turun 1.3%.
Tapi pembuat chip China, yang makin diliat sebagai pesaing nyata untuk chip AI Nvidia—setidaknya di China—performanya bagus di perdagangan hari Kamis. Semiconductor Manufacturing International Corp., juara nasional pembuat chip China, naik 10.4%. Cambricon, pembuat chip AI lokal lain, melonjak 15.7%, dan lewati Kweichou Moutai sebagai saham termahal di China.
Kompetisi lebih besar
Dalam laporan sahamnya, Nvidia kasih peringatan keras lain tentang posisi saing mereka di China ke depan. “Kita mungkin gak bisa bikin produk kompetitif untuk pasar data center China yang dapet izin dari pemerintah AS,” mereka peringatin. “Kalau begitu, kita bakal efektif tersingkir dari bersaing di pasar komputasi data center China.”
Produk Nvidia—termasuk prosesor H20-nya yang “keempat terbaik“—masih lebih maju dari yang perusahaan China bisa produksi. Tapi pembuat chip domestik, seperti Huawei dan chip Ascend-nya, mulai bisa kejar, dan yang lebih penting, mungkin soon tawarkan produk yang lebih baik dari yang Nvidia atau teman-temannya boleh jual di China.
Qilai Shen—Bloomberg via Getty Images
Beijing akan senang banget kalau perusahaan China beli alternatif lokal. Awal bulan ini, both Bloomberg and the Financial Times laporkan bahwa pejabat China dorong perusahaan lokal, terutama yang afiliasi dengan pemerintah, untuk hentikan pembelian chip Nvidia. Pejabat udah pertanyakan apakah chip China Nvidia berisiko keamanan, setelah diskusi AS tentang pasang back door dan kill switch di produk Nvidia untuk lawan chip smudging.
Nvidia sangat bantah pasang back door seperti itu di produknya, dan Huang ulangin bahwa chip Nvidia gak ancam keamanan nasional China.
Dalam laporan sahamnya, Nvidia tunjukin bahwa China bisa kasih tekanan regulasi sendiri ke perusahaan, nunjuk ke penyelidikan antimonopoli yang dimulai tahun lalu terhadap akuisisi Mellanox mereka tahun 2020. (Beijing sering pakai langkah antimonopoli sebagai cara balas dendam aturan ekspor AS). Pejabat Beijing juga tanya apakah ikut aturan ekspor AS artinya diskriminasi ke pelanggan China.