Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koperasi meningkatkan kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkominfo) untuk memajukan program Koperasi Desa Merah Putih dengan memanfaatkan teknologi digital.
Dalam hal ini, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menggelar pertemuan dengan pejabat Kemkominfo di Jakarta pada hari Selasa (26 Agustus).
Seperti dikutip dalam siaran pers pada hari Rabu, menteri menekankan bahwa kedua kementerian sepakat untuk mencapai implementasi optimal program melalui digitalisasi, khususnya dengan menggunakan mikro-situs Sistem Informasi Koperasi Desa atau Si Kopdes.
“Kerjasama kami bertujuan untuk mendigitalisasi koperasi di Indonesia, terutama dengan memperkuat ekosistem digital untuk operasional Koperasi Desa Merah Putih,” ujar Setiadi.
Dia menjelaskan bahwa kerjasama akan fokus pada lima bidang: konektivitas jaringan, pusat data, aplikasi platform, komunikasi publik mengenai program, dan pengembangan sumber daya manusia dengan keterampilan digital andal melalui sebuah pelatihan.
Informasi tentang pelatihan ini akan dapat diakses melalui platform Si Kopdes, tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemkominfo, Ismail, menegaskan kembali komitmen kantornya untuk menyediakan infrastruktur digital yang diperlukan untuk program ini.
Dia menyatakan bahwa Kemkominfo telah memprioritaskan peningkatan infrastruktur digital di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.
“Kami punya program khusus untuk menjangkau daerah 3T,” kata Ismail, seraya menambahkan bahwa kementerian bertekad meningkatkan konektivitas digital di daerah yang belum terjangkau layanan komersial.
Lebih lanjut dia mengatakan, kementerian akan mengoptimalkan 27.800 titik akses internet berbasis satelit di seluruh negeri untuk menjangkau warga di daerah terpencil.
Presiden Prabowo Subianto meluncurkan sekitar 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, pada 21 Juli, yang ditetapkan sebagai pusat layanan satu atap untuk layanan dan barang esensial guna memberdayakan ekonomi warga desa.
Namun, tidak semua koperasi telah beroperasi penuh. Pemerintah telah menunjuk beberapa sebagai model percontohan untuk tahap awal program. Target jangka pendeknya adalah agar setidaknya 15 ribu koperasi beroperasi pada akhir Agustus 2025.