Istana Pastikan Nampan MGB Bebas Minyak Babi: Dapat Diuji oleh BPOM

Rabu, 27 Agustus 2025 – 05:04 WIB

Jakarta, VIVA – Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) akhirnya buka suara tentang kabar yang menyebutkan ada kandungan minyak babi di produk nampan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibuat di China.

Baca Juga :
Kadin Siap Layani 24 Ribu Penerima Makan Bergizi Gratis

Kepala PCO, Hasan Nasbi, memastikan bahwa nampan yang dipakai di program MBG tidak mengandung minyak babi.
“Sejauh ini kita tidak menemukan. Kalo memang ada kekhawatiran soal itu, kita uji saja. Bisa diuji di BPOM,” kata Hasan Nasbi di Jakarta, dikutip Rabu, 27 Agustus 2025.

Baca Juga :
Presiden Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB

Kepala PCO, Hasan Nasbi (kiri)

Hasan menegaskan pemerintah siap melakukan pengujian untuk memastikan semua nampan MBG bebas minyak babi. Pengujian bisa dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau laboratorium independen untuk memastikan ompreng MBG tidak pakai minyak babi.

Baca Juga :
Cerita Sweet Sundae UMKM Binaan BI yang Tembus Pasar Ekspor, Berhasil Raup Miliaran Rupiah

“Kita bisa uji kok, tadi saya sudah ketemu sama Kapala BPOM. Jadi itu pentingnya kita tidak gampang termakan isu yang sensitif, dan itu kan perlu diperiksa,” ujarnya.

Sebelumnya, beredar di media sosial laporan dari Indonesia Business Post yang melakukan investigasi di wilayah Chaoshan, bagian timur Provinsi Guangdong, China, yang diduga merupakan importir ompreng untuk Program MBG di Indonesia.

Dalam laporan tersebut, tim Indonesia Business Post melaporkan penemuan 30-40 pabrik yang memproduksi ompreng makanan untuk pasar global, termasuk salah satunya diduga untuk Program MBG di Indonesia.

Laporan itu mengklaim ada dugaan praktik pemalsuan label “Made in Indonesia” dan logo SNI pada ompreng yang sebenarnya dibuat di China, penggunaan ompreng tipe 201 yang diduga mengandung mangan (logam berwarna putih keabu-abuan) tinggi dan tidak cocok untuk makanan asam.

MEMBACA  Kementerian Hukum Akan Meluncurkan 80 Ribu Pos Bantuan Hukum di Desa Seluruh Indonesia

Selain itu, ditemukan indikasi adanya pemakaian minyak babi atau lard dalam ompreng yang diproduksi.

Tetapi, sebelumnya Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyatakan telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 9369:2025 tentang wadah bersekat (food tray) dari baja tahan karat untuk makanan untuk mendukung Program MBG.

“Standar ini kami tetapkan pada 18 Juni 2025 melalui Keputusan Kepala BSN Nomor 182/KEP/BSN/6/2025. Ini merupakan standar baru hasil pengembangan sendiri yang disusun oleh Komite Teknis 77-02, Produk Logam Hilir,” kata Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN Hendro Kusumo.

UMKM binaan BRI jadi pemasok program MBG

Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan pengecekan mendalam terkait dugaan ompreng atau food tray Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Chaoshan, China, yang mengandung bahan-bahan berbahaya, termasuk minyak babi.

“Sedang check and recheck (diperiksa kembali),” kata Kepala BGN Dadan Hindayana saat dikonfirmasi lewat pesan singkat di Jakarta, Selasa.

Dadan juga menyatakan bahwa pihaknya selama ini belum pernah melakukan pengadaan ompreng untuk Program MBG. “BGN ‘kan belum pernah mengadakan,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Selain itu ditemukan indikasi adanya penggunaan minyak babi atau lard dalam ompreng yang diproduksi.