Para Penguasa Teknologi Gelontorkan Dana Besar untuk Dukung Kongres Pro-AI

Sebagian besar masyarakat Amerika masih bersikap skeptis hingga netral mengenai kecerdasan buatan. Sebuah jajak pendapat terkini mengungkapkan bahwa 71 persen warga Amerika khawatir teknologi ini akan “secara permanen” menggantikan tenaga kerja manusia.

Mengingat kita hidup dalam sistem demokrasi, seharusnya hal ini menjadi berita buruk bagi industri AI. Sayangnya, banyak pihak yang memegang peran sentral dalam perekonomian justru mendukung penuh. Lantas apa yang harus dilakukan ketika tidak bisa menang dalam opini publik?

Opsi terbaik berikutnya adalah memengaruhi pengambil keputusan, dan itulah yang tampaknya menjadi rencana Silicon Valley untuk memastikan kelayakan politik dari proyek andalan mereka.

Sejumlah nama besar di dunia teknologi menyuntikkan dana $100 juta ke dalam jaringan komite aksi politik baru yang bertujuan mencabut regulasi AI. Lead the Future, sebuah jaringan PAC yang diumumkan melalui siaran pers pada Senin lalu, berupaya menciptakan lingkungan yang aman bagi pengembangan AI di Amerika. Siaran pers tersebut menyatakan:

Sebuah koalisi perusahaan dan inovator AI terkemuka mengumumkan peluncuran Leading the Future (LTF), sebuah operasi politik nasional yang berkomitmen untuk memastikan Amerika Serikat memimpin dalam inovasi, pengembangan, dan tata kelola AI. Misi LTF adalah menjamin AS tetap menjadi pemimpin global di bidang AI dengan memajukan agenda kebijakan tingkat tinggi di level federal dan negara bagian, serta menjadi pusat gravitasi politik dan kebijakan bagi industri AI.

LTF mengklaim memiliki dukungan dari banyak tokoh ternama teknologi, termasuk “Andreessen Horowitz, Greg dan Anna Brockman, Ron Conway (SV Angel), Joe Lonsdale (8VC), dan Perplexity, dengan perusahaan dan individu terkemuka lainnya dari sektor teknologi dan investasi yang diharapkan bergabung dalam beberapa minggu mendatang,” demikian bunyi siaran pers tersebut.

MEMBACA  Samsung mengungkapkan TV 2024 dengan fitur AI yang sebenarnya ingin Anda gunakan.

“Ada kekuatan besar yang berupaya memperlambat penerapan AI, menghalangi pekerja Amerika dari manfaat kepemimpinan AS dalam inovasi global dan penciptaan lapangan kerja, serta menerapkan regulasi yang tidak konsisten,” ujar Josh Vlasto dan Zac Moffatt, pimpinan kelompok tersebut, kepada sebuah surat kabar. “Inilah ekosistem yang akan menjadi kekuatan tandingan pada tahun depan.”

Saat dikonfirmasi oleh Gizmodo, Lead the Future hanya merujuk pada siaran pers yang telah disebarkan sebelumnya.

Silicon Valley semakin menjadi salah satu donor politik terbesar di negeri ini. Industri cryptocurrency telah mengucurkan dana besar dalam pemilihan presiden AS musim gugur lalu dan berhasil memperoleh Presiden yang berniat menjadikan Amerika “ibukota crypto dunia,” serta Kongres yang begitu bersemangat mengesahkan kebijakan pendukungnya.

Belum lagi Elon Musk, yang menghabiskan hampir $300 juta sendiri hanya untuk memastikan Trump terpilih. Dunia usaha jelas memandang membanjiri pembuat kebijakan dengan sejumlah besar uang sebagai formula kemenangan. Maka, tidak heran jika industri AI dan pendukungnya ikut serta dalam tren ini.