Seorang veteran Perang Dunia II dari Nebraska, yang dipercaya sebagai pilot ‘ace’ terakhir yang masih hidup di Amerika karena dia menembak jatuh lima pesawat musuh, telah meninggal pada umur 103 tahun.
Donald McPherson bertugas sebagai pilot tempur Angkatan Laut di kapal induk USS Essex di teater Pasifik, dimana dia melawan pasukan Jepang di tahun-tahun terakhir perang. Dia menerima Congressional Gold Medal dan tiga Distinguished Flying Crosses atas jasanya.
Tetapi, putrinya Beth Delabar bilang bahwa keluarganya selalu merasa McPherson lebih suka dikenang atas dedikasinya pada iman, keluarga, dan komunitas daripada prestasi perangnya.
“Waktu semuanya sudah selesai dan Ayah sebutkan hal-hal yang dia ingin dikenang… hal pertamanya adalah bahwa dia seorang yang beriman,” katanya kepada Beatrice Daily Sun, sebuah koran di tenggara Nebraska yang pertama kali melaporkan bahwa McPherson meninggal pada 14 Agustus.
“Baru di tahun-tahun terakhir hidupnya dia dapat banyak penghargaan dan medali,” ujarnya.
McPherson dicatat sebagai ‘ace’ Amerika terakhir yang masih hidup oleh American Fighter Aces Association dan Fagen Fighters WWII Museum. Dia dihormati di acara museum itu, Victory at Sea, akhir pekan lalu di Minnesota. Untuk dianggap sebagai ‘ace’, seorang pilot harus menembak jatuh lima atau lebih pesawat musuh.
McPherson mendaftar di Angkatan Laut tahun 1942 waktu umurnya 18 tahun. Peserta pelatihan tidak boleh menikah, jadi dia dan istrinya Thelma menikah tepat setelah dia menyelesaikan program penerbangan 18 bulan pada tahun 1944. Dia menerbangkan pesawat tempur F6F Hellcat melawan Jepang sebagai bagian dari skadron tempur VF-83.
Dia cerita tentang satu misi dimana dia menembak jatuh dua pesawat Jepang setelah dia melihat mereka terbang rendah dekat air. Dalam sebuah video yang diputar museum Fagen untuk menghormatinya, McPherson jelaskan bagaimana dia menurunkan hidung pesawatnya dan menembak pesawat pertama, membuat pilotnya jatuh ke laut.
“Tapi kemudian saya melakukan wingover untuk liat yang kedua. Dengan pakai throttle penuh, Hellcat saya responnya bagus, dan saya tekan pelatuknya dan pesawat itu meledak,” kata McPherson. “Lalu saya berbelok dan melakukan banyak manuver kasar untuk coba keluar dari sana tanpa ditembak jatuh.”
Waktu dia balik ke kapal induk, seorang pelaut lain tunjukkan ada lubang peluru di pesawatnya sekitar satu kaki di belakang tempat dia duduk. Putrinya, Donna Mulder, bilang ayahnya pernah cerita bahwa pengalaman seperti itu selama perang memberinya perasaan bahwa “Mungkin Tuhan belum selesai dengan saya.”
Jadi setelah dia pulang ke keluarga petani di Adams, Nebraska, dia dedikasikan dirinya untuk membalas dengan membantu memulai liga baseball dan softball untuk anak-anak di kota dan menjadi Scoutmaster serta memimpin di Adams United Methodist Church, American Legion, dan Veterans of Foreign Wars.
Komunitas kemudian menamai lapangan baseballnya McPherson Field untuk menghormati Donald dan istrinya, Thelma, yang sering menghitung skor dan mengurus stand makanan selama pertandingan.
Memperkenalkan Fortune Global 500 2025, peringkat definitif untuk perusahaan-perusahaan terbesar di dunia. Jelajahi daftar tahun ini.