Kebakaran Sumur Minyak Blora Akhirnya Berhasil Dipadamkan Tim Darurat

Semarang (ANTARA) – Tim gabungan layanan darurat berhasil memadamkan kebakaran di sumur minyak ilegal di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Sabtu malam.

Seorang anggota Tim Respon Cepat (TRC) BPBD, Agung Triyono, menyatakan bahwa proses pemadaman berlangsung lama karena api terus menyala akibat tekanan gas yang tinggi.

“Alhamdulillah, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.35 waktu setempat pada Sabtu. Kami bersyukur kepada semua pihak yang terlibat,” ujarnya.

Kebakaran dipadamkan menggunakan puluhan tangki air dan peralatan khusus dari Pertamina. Lokasi kemudian ditutup dengan bahan tahan api untuk mencegah menyala kembali.

Api sebelumnya menewaskan empat orang, melukai beberapa warga, dan memaksa pengungsian karena kekhawatiran akan menyebar ke rumah-rumah penduduk terdekat.

Kejadian ini bermula pada Minggu sore (17 Agustus) dan baru bisa dikendalikan setelah enam hari upaya keras dari gabungan BPBD Blora, Pemadam Kebakaran, Pertamina, TNI, Polri, dan relawan setempat.

Polisi telah memeriksa setidaknya 18 saksi sehubungan dengan insiden ini, yang telah menarik perhatian publik yang besar.

Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah, berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap sumur minyak liar setelah kebakaran mematikan di lokasi yang dioperasikan warga di Kecamatan Bogorejo pada Minggu.

“Kami telah berbicara dengan bupati dan berkoordinasi dengan Polda. Kami akan mengintensifkan penindakan terhadap sumur-sumur tidak berizin ini,” kata Kapolres Blora Ajun Komisaris Besar Wawan Andi Susanto pada Senin.

Bupati Blora Arief Rohman menyatakan penyesalan mendalam atas tragedi ini, yang terjadi tepat sebelum rencana legalisasi sumur minyak warga berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 14 Tahun 2025.

Ia menekankan bahwa ledakan ini harus menjadi peringatan bagi masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dan mematuhi peraturan.

MEMBACA  BNI Memenangkan 2 Penghargaan Internasional dari Corporate Treasurer secara Global

“Tanahnya mungkin milik warga, tapi sumurnya sendiri ilegal. Operator harus memenuhi kriteria yang disyaratkan. Lokasinya berada di belakang rumah penduduk, jadi keselamatan dan keamanan harus diperhatikan serius,” kata Rohman.

Dia mendesak warga yang berminat mendirikan sumur minyak untuk tidak melakukannya tanpa izin yang sah.

“Ajukan izin dulu. Setelah disetujui, baru bisa beroperasi secara legal. Ini penting untuk keselamatan dan kepatuhan regulasi,” tambahnya.

Menurut juru bicara Polres Blora, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 waktu setempat pada Minggu, dipicu oleh semburan liar di sumur ilegal tersebut.

Kebakaran memaksa 50 keluarga mengungsi ke daerah yang lebih aman atau tinggal dengan saudara.