Banyak orang yang nervous nunggu pidato Jerome Powell di pertemuan Jackson Hole. Tapi jelas, para pedagang suka dengan apa yang dia bilang.
Ketua Federal Reserve itu konfirmasi bank sentral akan “pertimbangin perubahan kebijakan” — artinya, suku bunga bisa aja turun dalam waktu dekat.
Dia sebut tingkat pengangguran yang stabil dan data ekonomi yang bagus sebagai alasan utama biaya pinjam bisa dikurangi. Tapi, inflasi tetap jadi kekhawatiran karena tarif Donald Trump.
Powell sengaja pake bahasa yang hati-hati. Dia ingetin bahwa pembuat kebijakan akan berjalan pelan-pelan bulan depan, dan dia kasih ruang untuk ubah keputusan kalo perlu.
Tapi dari yang dikatakannya, analis sekarang cukup yakin bakal ada pemotongan suku bunga dasar Fed sebanyak 25 basis points setelah rapat bulan depan — ini jadi penurunan pertama di AS tahun ini.
Dalam pidato terakhirnya sebagai ketua di Jackson Hole, Powell tegaskan bahwa perubahan pandangannya tidak ada hubungannya dengan Donald Trump, yang sudah mau suku bunga turun dari berbulan-bulan dan minta dia mundur.
Respon presiden itu blak-blakan, dia becanda bilang: “Kami panggil dia ‘Terlambat’ ada alasannya.”
Reaksi atas pidato Powell langsung terlihat di pasar kripto. Bitcoin langsung melonjak dari $112.000 ke $117.000, tapi sekarang sudah turun lagi ke sekitar $115.000.
Bintang utama di rally hari Jumat itu adalah Ether. Setelah nunggu empat tahun, cryptocurrency terbesar kedua akhirnya capai all-time high di beberapa bursa, bikin orang senang di X. ETH naik 15% dalam waktu kurang dari tiga jam.
Walaupun itu sangat impresif, perlu dicatat: secara official, belum ada ATH baru. Menurut CoinMarketCap, ATH masih di $4.891,70 — seperti pada 16 November 2021. Data mereka tunjukkan puncak hari Jumat cuma selisih $7,47 dari rekor.
Ether bukan satu-satunya yang naik dua digit. Solana, Dogecoin, Cardano, Sui, Avalanche, dan Polkadot juga naik lebih dari 10%, tanda bahwa minat pada aset berisiko semakin tumbuh.
Pemotongan suku bunga itu penting — karena banyak alasan. Itu bikin pinjaman pemerintah lebih murah, dan turunin biaya dari KPR sampai kartu kredit. Tapi yang penting, itu juga nurunin return tabungan di bank tradisional, yang bikin investor cari return yang lebih baik di tempat lain.
Tentu saja, bukan cuma dunia kripto yang senang dengan pidato Powell. Dow mencapai rekor tinggi pertamanya di tahun 2025, naik 846 poin dalam satu sesi dagang. Dan S&P 500, yang sebelumnya turun lima hari berturut-turut, tutup naik 1,52% — hari terbaiknya dalam tiga bulan. Nasdaq 100, indeks tech, juga naik 1,88%.
Data sekarang tunjukin ada kemungkinan 81% untuk pemotongan suku bunga dari FOMC, dibanding 75% sebelum pidato Powell. Kita akan tau pasti setelah rapat mereka tanggal 16 dan 17 September.
Selain dampak makroekonominya, aktivitas harga baru-baru ini tunjukin tren yang menarik di pasar kripto: Ether kayaknya lebih populer daripada Bitcoin sekarang.
Keduanya tersedia dalam bentuk ETF di Wall Street. Data dari SoSoValue tunjukin produk BTC malah alami outflow $23 juta hari Jumat. Sebaliknya, dana ETH dapat inflow $337,6 juta.
Analis bilang exchange-traded funds punya peran besar dalam nurunin volatilitas Bitcoin, artinya cryptocurrency yang lebih kecil lebih menarik buat pedagang yang cari return jangka pendek. Pendiri Etherealize, Vivek Raman, bilang ke Bloomberg:
“Buat banyak trader, perdagangan Bitcoin udah selesai. Ethereum masih terasa kurang dimiliki, lebih volatil, dan lebih reaktif.”
Tentu saja, para Bitcoiners tidak setuju dengan ini — dan banyak yang percaya bahwa cryptocurrency pertama di dunia ini akan capai $1 juta dalam beberapa tahun ke depan — dan akhirnya lewati kapitalisasi pasar emas.
Mengingat itu artinya perlu lompatan 769% dari level sekarang, mereka tegaskan Bitcoin masih di tahap awal, dan perdagangannya masih punya banyak ruang untuk berkembang. Dengan perusahaan-perusahaan treasury sekarang beli koin lebih cepat daripada yang bisa ditambang, bisa dibilang nilai BTC sekarang tidak mencerminkan tekanan supply yang sedang terjadi.