Menteri Luar Negeri Jerman Nilai Indonesia dan Jepang Kunci bagi Bisnis

Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, menyatakan bahwa Indonesia dan Jepang merupakan negara-negara kunci di Asia bagi perekonomian Jerman. Pernyataan ini disampaikannya pada Kamis di akhir kunjungan perdana selama empat hari ke kedua negara tersebut.

“Indonesia merupakan contoh yang baik bagaimana kami memiliki pasar di seluruh dunia yang tidak sepenuhnya kami lihat,” ujar politisi konservatif itu di Jakarta, usai mengunjungi fasilitas produksi milik produsen truk dan bus asal Jerman, Daimler Truck.

Wadephul menyebutkan bahwa Indonesia, dengan penduduk lebih dari 280 juta jiwa, berkembang secara perlahan namun pasti.

“Kita akhirnya harus mengakui bahwa terdapat kelas menengah yang terus bertambah dan jumlah konsumen yang semakin banyak yang mencari produk-produk dan ide-ide baru,” tambahnya.

“Tidak ada satu cara tunggal untuk memperluas basis atau menjadi mandiri, melainkan banyak jalan. Dan saya yakin bahwa terdapat peluang besar di wilayah ini khususnya.”

Kunjungan Wadephul ke Pabrik Daimler

Sebelumnya, Wadephul mendapat pengarahan mengenai kegiatan di lokasi produksi Daimler Truck di Cikarang, sebelah timur Jakarta, yang dibuka pada bulan Juni. Perusahaan ini memproduksi sasis untuk truk dan bus di lokasi tersebut.

Sekitar 200 karyawan merakit hampir 200 sasis setiap bulannya, di sebuah lahan seluas 130.000 meter persegi, untuk pasar Indonesia dan kawasan sekitarnya.

Daimler Truck telah menginvestasikan total 27 juta euro (31,4 juta dolar AS) di lokasi baru ini. Fitur khususnya adalah trek uji coba milik perusahaan sendiri, yang sempat disaksikan oleh menteri.

Menurut Pemerintah Jerman, Daimler Truck merupakan salah satu dari segelintir perusahaan Jerman yang memiliki fasilitas produksi sendiri di Indonesia, disamping kegiatan penjualan dan pelatihan.

Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul memberikan pernyataan dan menjawab pertanyaan wartawan di akhir perjalannnya. Soeren Stache/dpa

MEMBACA  Kemarahan dan kesedihan di kota selatan Lebanon hampir sepi setelah serangan Israel

Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul (L) dan Kao Kim Hourn, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), berfoto bersama sebelum pertemuan mereka. Soeren Stache/dpa