CEO McDonald’s Akui Harga Makanan Terlalu Mahal, Beri Potongan Harga untuk Konsumen

McDonald’s lagi berusaha keras untuk tetap jadi tempat makan yang murah. Sekarang merek makanan cepat saji terbesar ini mencoba memperbaiki masalah yang sudah banyak dikeluhin pelanggan selama berbulan-bulan: harga paket combo terlalu mahal.

Rantai global yang dulu terkenal karena harganya terjangkau ini sekarang memotong harga paket combo mereka. Keputusan ini terjadi beberapa minggu setelah CEO Chris Kempczinski ngaku bahwa menunya sudah terlalu mahal.

McDonald’s dan waralabanya di AS setuju untuk memberi harga delapan paket combo populer dengan diskon 15% lebih murah dibanding beli terpisah, menurut laporan The Wall Street Journal. Harga baru ini akan mulai berlaku bulan depan. McDonald’s juga akan bawa kembali “Extra Value Meals” mereka dengan paket sarapan $5 dan paket spesial Big Mac serta McNugget seharga $8 nanti tahun ini.

McDonald’s tidak langsung memberikan komentar saat ditanya Fortune.

Dalam sebuah pembicaraan pendapatan baru-baru ini, Kempczinski bilang bahwa persepsi nilai konsumen paling terpengaruh sama harga menu inti.

“Sering banget… kamu liat paket combo harganya lebih dari $10, dan itu pasti bikin persepsi nilai jadi jelek,” kata Kempczinski.

Dia nambahin bahwa “faktor terbesar” yang mempengaruhi persepsi konsumen tentang nilai McDonald’s adalah papan menunya.

“Kita harus memperbaiki itu,” ujarnya.

Selama beberapa tahun terakhir, McDonald’s sering dikritik online soal harganya sama pelanggan yang sadar budget. Sebuah post di X tahun 2023 tentang paket Big Mac $18 jadi viral dan bikin perdebatan bahwa rantai ini sudah terlalu mahal. Postingan itu bahkan dapat respons dari presiden McDonald’s USA yang bilang bahwa harga itu “pengecualian,” dan harga mereka tidak lebih cepat naik daripada inflasi.

Keputusan McDonald’s untuk motong harga menu combo inti nunjukin lebih dari sekadar perubahan pemasaran, karena merek ini sadar tekanan ekonomi mempengaruhi bisnis.

MEMBACA  5 alasan pasar saham menuju kenaikan 4% pada bulan Juni, menurut Fundstrat

Pada bulan Mei, Kempczinski bilang bahwa jumlah kunjungan konsumen berpenghasilan rendah di AS turun “hampir dua digit” pada kuartal pertama tahun ini, dan konsumen berpenghasilan menengah juga turun hampir sama banyaknya. Dia nambahin bahwa pertumbuhan kunjungan dari konsumen kaya “tetap solid, yang nunjukin ekonomi AS terbagi di mana konsmen berpenghasilan rendah dan menengah, khususnya, terbebani dampak kumulatif inflasi dan kekhawatiran tentang kondisi ekonomi.”

Meskipun penjualan comparable AS turun 3,6% di kuartal pertama—yang terburuk sejak pandemi—strategi yang berhasil seperti menu bertema, termasuk kolaborasi dengan “A Minecraft Movie,” telah meningkatkan penjualan di kuartal kedua setelah dua kuartal berturut-turut turun.