Oleh Maggie Fick dan Bhanvi Satija
SEATTLE (Reuters) – Harga untuk obat pil obesitas dari Eli Lilly dan Novo Nordisk yang akan dirilis tahun depan kemungkinan akan sama dengan harga suntikan mereka, kata para analis. Ini berbeda dari biasanya dimana obat baru harganya lebih mahal, walaupun ada tekanan untuk menurunkan harga.
Kedua perusahaan belum mengumumkan rencana harga untuk obat oral baru mereka. Persetujuan dari regulator dan peluncurannya masih butuh beberapa bulan lagi, jadi rencana harga bisa berubah. Novo dari Denmark berharap dapat persetujuan tahun ini dan segera meluncurkannya. Sementara Lilly dari Indianapolis berencana meluncurkan obatnya sekitar Agustus 2026.
Wegovy dari Novo dan Zepbound dari Lilly, yang disuntik seminggu sekali, adalah satu-satunya obat penurun berat badan yang sangat efektif yang menargetkan hormon GLP-1. Harga di AS sekitar $1.000 per bulan atau lebih. Kedua perusahaan juga menawarkan harga $499 per bulan untuk pelanggan yang bayar tunai tanpa pakai asuransi.
Kedua perusahaan bilang mereka kembangkan pil ini untuk memenuhi kebutuhan pasien dan memperluas akses pasar, karena beberapa orang tidak suka suntik.
Tapi, pilnya tidak lebih efektif dari suntikan. Lilly bilang pil orforglipron mereka bisa turunkan berat badan 12.4% setelah 72 minggu dalam percobaan. Sedangkan pil semaglutide harian Novo bisa turunkan 15%. Keduanya masih di bawah suntikan Lilly yang bisa sampai 21%.
Analis UBS Trung Huynh bilang itu akan batasi harga Lilly. Harganya “mungkin akan sama dengan obat yang ada sekarang atau sedikit lebih rendah,” kata Huynh.
Analis TD Cowen Michael Nedelcovych bilang dia perkirakan harga pil Novo akan mirip dengan Wegovy. Dia kasih contoh pil diabetes mereka, Rybelsus, harganya sama dengan suntikan Ozempic. Eksekutif Novo bilang ke analis bulan ini mereka tidak terburu-buru untuk kasih harga diskon untuk pil baru mereka.
Menurut analis, obat GLP-1 oral akan mengisi ceruk tertentu, bukan menggantikan suntikan. TD Cowen perkirakan pil akan mengisi sekitar 15% dari pasar global obat obesitas pada tahun 2030, yang bisa mencapai $150 miliar pada saat itu.
**BAYAR TUNAI YANG TUMBUH**
Dokter, pasien, dan perusahaan asuransi di AS mendesak harga yang lebih rendah supaya obat penurun berat badan lebih terjangkau untuk 40% warga AS yang obesitas. Biasanya, perusahaan farmasi meluncurkan obat baru dengan harga lebih tinggi karena alasan kemajuan ilmiah. Presiden Donald Trump dan anggota parlemen dari kedua partai telah mendesak perusahaan untuk turunkan harga di AS.
Cerita Berlanjut
Novo menolak berkomentar tentang harga, mengacu pada komentar David Moore, kepala operasional AS mereka, tanggal 6 Agustus. Dia bilang perusahaan mungkin akan menargetkan pelanggan yang bayar tunai langsung lewat apotek NovoCare baru mereka, yang diluncurkan tahun ini untuk jual Wegovy diluar asuransi.
Juru bicara Lilly bilang masih terlalu dini untuk berkomentar soal harga dan rencana peluncuran pil mereka karena perusahaan belum mengajukan data untuk persetujuan regulator.
Perkiraan penjualan puncak tahunan untuk orforglipron Lilly turun ke $10 miliar setelah data percobaannya, dari perkiraan sebelumnya yang sampai $30 miliar. HSBC perkirakan penjualan puncak pil Novo $15 miliar, sementara Barclays hanya perkirakan $1 miliar.
**VOLUME PRODUKSI**
Pertanyaan pentingnya adalah berapa banyak persediaan yang tersedia saat peluncuran. Kekurangan GLP-1 suntik pada tahun 2023 dan 2024 membuka pasar AS ke versi gabungan yang lebih murah, karena produsen gagal mengantisipasi permintaan yang sangat besar.
“Ini semua tentang skala dan harga,” kata Kevin Gade, manajer portofolio di Bahl & Gaynor, yang memiliki saham Lilly.
Gade tunjukkan tantangan produksi Novo. Dua analis bilang ke Reuters, regimen pil mingguan butuh bahan aktif sekitar 75 kali lebih banyak daripada suntikan Wegovy dosis tinggi mingguan.
Lilly bilang mereka sudah punya persediaan orforglipron senilai $808,5 juta untuk peluncuran tahun depan. Novo bilang mereka akan luncurkan pil mereka tanpa kendala pasokan setelah investasi miliaran dolar untuk memperluas produksi semaglutide.
Meski butuh produksi tinggi, Novo kecil kemungkinan akan luncurkan pilnya dengan harga lebih tinggi dari Wegovy, kata Karen Andersen, ahli strategi perawatan kesehatan di Morningstar.
“Terutama di pasar bayar tunai yang tumbuh, saya ragu mereka bisa risiko luncurkan dengan harga premium dari Wegovy,” tambah Andersen.
(Pelaporan oleh Maggie Fick di Seattle dan Bhanvi Satija di Bengaluru; Disunting oleh Caroline Humer dan Will Dunham)