Sergey Brin Beri Pekerja AI Google Panduan: 60 Jam Kerja per Minggu Adalah ‘Durasi Ideal’

Sergey Brin, salah satu pendiri Google, percaya bahwa Google bisa menang dalam lomba menuju kecerdasan umum buatan (AGI). Dia punya ide-ide tentang cara mencapainya, termasuk bekerja lebih lama—sekitar 50% lebih lama dari jam kerja normal 40 jam per minggu.

Dalam sebuah memo internal yang dilihat oleh The New York Times, Brin memberi tahu karyawan di tim Gemini bahwa dia menyarankan untuk datang ke kantor "setidaknya setiap hari kerja" dan bahwa "60 jam seminggu adalah titik yang paling bagus untuk produktivitas."

Dia juga memperingatkan agar tidak bekerja lebih dari 60 jam seminggu, karena bisa menyebabkan kelelahan atau burnout. Dia juga menyebutkan orang-orang yang bekerjanya kurang dari itu.

"Banyak orang kerja kurang dari 60 jam dan sedikit sekali orang yang kerja hanya sekedarnya saja," tulis Brin pada bulan Februari. "Kelompok terakhir ini tidak cuma tidak produktif, tapi juga bisa bikin semangat orang lain turun."

Seseorang yang dekat dengan masalah ini tidak mau berkomentar. Namun, Times mengatakan memo itu tidak menandakan perubahan dari kebijakan resmi Google, yang mewajibkan karyawan bekerja di kantor minimal tiga hari seminggu. Baru-baru ini, Google menyatakan staf di beberapa tim harus lebih sering datang ke kantor, meski tidak menjelaskan departemen mana saja yang akan kena dampaknya.

Ajakan Brin ini menunjukkan betapa mendesaknya pengembangan AGI, yaitu AI yang sepintar atau bahkan lebih pintar dari manusia.

"Persaingan sudah sangat cepat dan lomba terakhir menuju AGI sudah dimulai," katanya dalam memo. "Saya pikir kita punya semua bahan untuk menang, tapi kita harus meningkatkan usaha kita dengan sangat besar."

Brin menambahkan bahwa staf Gemini bisa meningkatkan efisiensi pemrograman mereka dengan memakai teknologi AI buatan perusahaan sendiri.

MEMBACA  Indonesia dan Perancis Tingkatkan Kerja Sama dalam Pendidikan Tinggi dan Vokasi

Memo ini adalah salah satu tanda terbaru bahwa perannya kini lebih langsung hands-on. Pada tahun 2019, Brin dan sesama pendiri Google Larry Page mengundurkan diri dari tugas eksekutif harian mereka di perusahaan induk Alphabet.

Tapi, rilisnya ChatGPT oleh OpenAI di akhir tahun 2022—dan demam AI generatif di sektor teknologi setelahnya—membuat Brin ingin terlibat lagi. Sejak kembali, Brin juga banyak menghabiskan waktunya di divisi AI DeepMind milik Google, menurut Times.

Tahun lalu, dia mengakui bahwa dia "seperti keluar dari masa pensiun karena perkembangan AI sangat menarik." Hal itu juga terjadi bersamaan dengan beberapa kesalahan terkenal pada AI Gemini, termasuk generator gambar yang menghasilkan gambar Nazi yang beragam secara ras.

Sementara itu, perusahaan teknologi dan dunia usaha AS secara keseluruhan lebih menekankan kerja tatap muka. Amazon, AT&T, dan JPMorgan Chase, misalnya, sudah menyuruh karyawan untuk bekerja di kantor lima hari seminggu. Presiden Donald Trump juga sudah memerintahkan semua pekerja federal untuk kembali ke kantor lima hari dalam seminggu.

Versi cerita ini pertama kali terbit di Fortune.com pada tanggal 28 Februari 2025.