Jakarta (ANTARA) – Perpustakaan Nasional Indonesia (Perpusnas) ikut serta dalam Kongres Perpustakaan dan Informasi Dunia (WLIC) 2025 yang diselenggarakan oleh Federasi Internasional Asosiasi Perpustakaan (IFLA) di Kazakhstan, untuk memajukan upaya diplomasi pengetahuan negara.
Sebelum kongres ke-89 yang diadakan di Astana pada 18–22 Agustus, delegasi Perpusnas menghadiri upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia di Kedutaan Besar RI di Astana pada Minggu (17 Agustus).
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Selasa, Sekretaris Utama Perpusnas Joko Santoso mengatakan kehadiran lembaga ini di forum internasional menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat literasi dan memperluas pengetahuan di seluruh negeri.
“Kunjungan kami tidak hanya bertujuan memperkuat peran Indonesia dalam jaringan kerja sama global, tetapi juga menunjukkan bahwa literasi adalah pusat dari agenda pembangunan nasional kami,” ujarnya.
Santoso menambahkan, lima pejabat Perpusnas akan mempresentasikan topik-topik penting, termasuk pelestarian naskah kuno, data bibliografi inklusif, layanan perpustakaan digital, dan akses yang adil terhadap informasi, termasuk konten yang membahas isu sensitif.
Berita terkait: Distribusi buku akan terus berjalan meski ada pemotongan anggaran: Perpusnas
Dia juga menyatakan bahwa WLIC 2025 memberikan kesempatan penting bagi Indonesia untuk menegaskan kembali kepemimpinannya dalam mempromosikan literasi, memajukan pengetahuan, dan memperdalam diplomasi budaya di panggung global.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman mengatakan diplomasi budaya dan pengetahuan bisa menjadi alat efektif untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kazakhstan.
“Keterlibatan Perpusnas dalam forum internasional seperti IFLA tidak hanya meningkatkan citra Indonesia di dunia kepustakawanan global, tetapi juga memperlihatkan warisan sastra dan budaya kami yang kaya kepada dunia,” katanya.
Berita terkait: Indonesia akan membangun dan merenovasi 29 perpustakaan dengan dana infrastruktur
Penerjemah: Lintang B, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025