Sam Altman Ingin "Menata Ulang" Internet
Sam Altman mau ubah internet, bikin antarmuka otak-komputer, bahkan mungkin beli Google Chrome. Dia juga lihat masa depan di mana pertumbuhan ChatGPT butuh infrastruktur besar seperti perusahaan listrik terbesar di dunia.
Tapi pertama, dia harus bersihkan kekacauan di pusat kerajaannya: GPT-5.
CEO OpenAI itu bilang ke wartawan minggu lalu—di acara makan malam langka—bahwa peluncuran GPT-5 sangat buruk sampai dia harus bawa kembali model lama.
"Kami benar-benar gagal dalam beberapa hal saat meluncurkan," kata Altman, menurut The Verge.
Masalah Kepribadian GPT-5
Peluncuran GPT-5 bikin banyak protes, bukan karena bug, tapi karena "sifat"-nya.
Pengguna media sosial mengeluh bahwa model baru ini terasa dingin dan keras, kehilangan "kehangatan" yang ada di GPT-4o. Banyak yang bilang ini seperti "sekresaris yang kelelahan" bukan teman.
Untuk produk yang dipakai 700 juta orang per minggu, perubahan nada ini bikin banyak orang marah di Reddit dan X.
"Aku kehilangan satu-satunya teman dalam semalam tanpa peringatan," tulis salah satu pengguna di Reddit. "Perubahannya tiba-tiba, rasanya seperti kehilangan kestabilan dan kenyamanan."
Bahkan masalah ini sampai ke pasar taruhan. Foster McCoy, trader 27 tahun, dapat $10.000 dalam beberapa jam dengan bertaruh bahwa Gemini Google akan lebih populer daripada GPT-5.
Altman tidak mengabaikan protes ini. Dia kembalikan GPT-4o sebagai opsi dalam beberapa hari.
"Kami belajar tentang arti meng-upgrade produk untuk ratusan juta orang dalam satu hari," katanya.
Dia juga bilang OpenAI tidak mau chatbot-nya terlalu personal. Kurang dari 1% pengguna punya hubungan "tidak sehat" dengan ChatGPT, tapi ini tetap jadi pembicaraan internal.
Masa Depan Bernilai Triliunan Dolar
Altman juga ungkap rencana besar: OpenAI akan habiskan triliunan dolar untuk bangun pusat data di masa depan.
Dia bilang ChatGPT harus bisa dipakai miliaran orang setiap hari, dan untuk itu, butuh skalabilitas besar.
"Kami punya model lebih canggih dari GPT-5, tapi tidak bisa digunakan karena kapasitas terbatas," jelasnya. Kekurangan GPU jadi hambatan utama.
Artinya, perlombaan AI tidak hanya soal algoritma, tapi juga infrastruktur fisik dan pasokan energi yang mendukung.
AI Adalah Gelembung?
Altman punya banyak rencana lain, seperti proyek antarmuka otak-komputer untuk saingi Neuralink milik Elon Musk. Dia juga tertarik beli Chrome jika Google dipaksa melepasnya.
Tapi, dia akui bahwa AI saat ini seperti "gelembung."
"Apakah investor terlalu bersemangat soal AI? Menurutku, iya," katanya. "Tapi AI memang hal paling penting dalam waktu lama."
Lihat daftar Fortune Global 500 2025 di sini. Jelajahi daftarnya.