Medan, Sumatera Utara (ANTARA) – Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatera Utara, dan Universitas Melbourne, Australia, menjajaki peluang kerjasama dalam pertukaran mahasiswa dan mobilitas staf pengajar dalam pertemuan pekan ini. Kerjasama ini dieksplorasi oleh Rektor USU Profesor Muryanto Amin selama kunjungannya ke UniMelb pada Jumat, menurut situs web resmi USU yang diakses oleh ANTARA di sini pada hari Sabtu. Selama kunjungan tersebut, Amin bertemu dengan Wakil Wakil Kepala Dekan bidang internasional UniMelb, Profesor Vedi Hadiz. Hadiz, seorang warga negara Indonesia, juga merupakan direktur dan profesor studi Asia di Asia Institute. “Kerjasama dengan Universitas Melbourne akan menjadi yang pertama bagi USU,” katanya, menambahkan bahwa program pertukaran tersebut diharapkan akan dimulai tahun ini. Untuk itu, USU akan merumuskan persyaratan bagi mahasiswanya yang ingin belajar di UniMelb selama satu semester, sementara para dosen USU yang bergabung dalam program mobilitas akan mempersiapkan metode pengajaran kolaboratif dan studi kasus. Kerjasama akan dimulai dengan pertukaran mahasiswa dan mobilitas staf. Jika staf pengajar dan peneliti kedua universitas memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan penelitian bersama dan publikasi, mereka bisa melakukannya kemudian, informasi Amin. Selama kunjungannya ke UniMelb, ia dan rekannya juga membahas potensi kerjasama untuk meluncurkan program sarjana/ganda bersama. Sementara itu, Profesor Hadiz menyambut baik kerjasama USU dengan UniMelb, mengatakan bahwa hal itu akan bermanfaat bagi kedua universitas. UniMelb, sebagai universitas kosmopolitan internasional, berkomitmen untuk membangun program studi, terutama untuk mahasiswa internasional dengan latar belakang multikultural, katanya. Oleh karena itu, UniMelb terbuka untuk kerjasama dengan USU dan juga tertarik bekerja dengan universitas negeri yang berbasis di Medan dalam bidang kesehatan tropis dan penelitian mangrove, tambahnya. Dia juga berjanji untuk mengirimkan mahasiswa UniMelb ke USU. Semua masalah teknis dan persyaratan untuk pertukaran mahasiswa akan dibahas nanti oleh manajer kemitraan internasional UniMelb, Julie Fam, dan anggota tim USU, katanya. UniMelb juga menyambut baik undangan USU untuk staf pengajarnya menjadi profesor tamu atau pembicara kunci dalam seminar yang diinisiasi USU, tambahnya. Sebelum kunjungan ke Universitas Melbourne, sebuah delegasi USU yang dipimpin oleh Profesor Amin telah menghadiri Konferensi dan Pameran Pendidikan Asia-Pasifik untuk Asosiasi Pendidikan Internasional (APAIE) di Perth, Australia. Dalam acara tersebut, yang berlangsung dari 4 hingga 8 Maret, USU menawarkan Program EQUITY kepada beberapa universitas di wilayah APAIE, kata Amin. “Semoga ini membawa dampak positif bagi upaya USU untuk meningkatkan pelayanan pendidikan dengan standar internasional,” katanya.