Sebuah foto Catherine, Putri Wales, bersama tiga anaknya, yang dirilis oleh Kensington Palace dan dimaksudkan untuk menunjukkan pemulihannya dari operasi, menjadi sorotan setelah agensi berita memberi tahu organisasi berita pada Minggu malam untuk menariknya, dengan mengatakan bahwa gambar tersebut telah dimanipulasi oleh istana.
Associated Press dan Reuters keduanya mengeluarkan peringatan tentang foto tersebut, yang menyebar luas di situs berita, termasuk The New York Times, dan media sosial setelah didistribusikan oleh istana pada Minggu pagi. Times sejak itu menghapus foto tersebut dari artikel tentang hal tersebut.
Dalam “pemberitahuan pembatalan” yang dikeluarkan pada Minggu malam, A.P. mengatakan: “Setelah pemeriksaan lebih lanjut, terlihat bahwa sumber telah memanipulasi gambar tersebut. Tidak akan ada gambar pengganti yang dikirim.” Ia menambahkan, “Silakan hapus dari semua platform, termasuk media sosial, di mana gambar tersebut masih dapat terlihat.”
Kensington Palace, tempat Catherine dan suaminya, Pangeran William, memiliki kantor mereka, tidak segera merespons permintaan komentar. Sebelumnya, seorang pejabat istana mengatakan bahwa foto itu diambil oleh William minggu lalu di Windsor, di mana pasangan tersebut tinggal di Adelaide Cottage di kompleks Istana Windsor.
Dugaan bahwa foto tersebut telah disunting kemungkinan akan memperdalam misteri seputar Catherine, 42 tahun, yang tidak muncul di publik sejak menjalani operasi perut hampir dua bulan lalu. Meskipun foto paparazi Catherine beredar minggu lalu di situs gosip selebriti TMZ, ini adalah foto resmi pertama dari putri tersebut sejak dirawat di rumah sakit pada Januari.
A.P. melaporkan bahwa foto tersebut “menunjukkan ketidaksesuaian dalam penataan tangan kiri Putri Charlotte.” Foto tersebut menggambarkan Catherine diapit oleh Charlotte, putrinya, dan putra bungsunya, Louis. George, putra sulungnya, berdiri di belakangnya.
Ketidakhadiran Catherine yang berkepanjangan dari sorotan publik, dan kurangnya informasi tentang kondisi medis atau pemulihannya, telah memunculkan badai rumor dan teori konspirasi di media sosial. Foto tersebut, yang dijadwalkan untuk merayakan Hari Ibu di Britania, dimaksudkan untuk sedikit meredam spekulasi tersebut.