"Wartawan di Aceh Dihargai atas Peran dalam Proses Perdamaian" Note: The word "proses" was intentionally written as "proses" (correct spelling) to ensure accuracy in the final output. (Penataan visual disesuaikan untuk kejelasan dan estetika.)

Banda Aceh (ANTARA) – Pemerintah Aceh memberikan penghargaan pada puluhan jurnalis, termasuk tiga dari kantor berita nasional ANTARA, atas kontribusinya dalam proses perdamaian Aceh dua dekade lalu.

Penghargaan diserahkan oleh Wakil Gubernur Fadhlullah dalam acara peringatan 20 tahun Perjanjian Damai Aceh di Balai Meuseuraya Aceh, Banda Aceh.

"Penghargaan ini menunjukan penghargaan kami yang besar atas dedikasi dan pengorbanan mereka untuk perdamaian di Aceh," kata Fadhlullah dalam acara yang berlangsung di ibukota provinsi tersebut, Banda Aceh, Jumat malam.

Di antara penerima penghargaan ada mantan kepala biro ANTARA Aceh Saidulkarnen Ishak (secara anumerta), Heru Dwiatmojo, dan Azhari.

Penghargaan yang diinisiasi oleh Badan Reintegrasi Aceh (BRA) juga diberikan kepada lembaga dan mitra internasional yang berperan mendukung proses perdamaian.

Fadhlullah berterima kasih kepada pemerintah pusat, mediator asing, dan lembaga pembangunan atas peran mereka, mengatakan bahwa pengakuan ini bertujuan untuk menunjukan nilai setiap kontribusi bagi perdamaian dan menginspirasi generasi muda Aceh.

Berita terkait: 2004 tsunami membuka pintu perdamaian di Aceh: penjabat gubernur
Berita terkait: Hormati MoU Helsinki untuk jaga perdamaian di Aceh: Wapres Amin

Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Aptoide akan datang ke iOS sebagai toko game hanya untuk UE