Kekerasan di Pati sangat disesalkan, Prabowo serukan pengendalian diri

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyatakan penyesalannya atas unjuk rasa yang berubah kekerasan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Aksi tersebut menuntut pengunduran diri Bupati Sudewo terkait keputusan perpajakan yang kontroversial.

“Tentu saja, Pak Presiden menyesalkan kejadian ini,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu.

Dia menginformasikan bahwa Presiden sedang memantau situasi pasca unjuk rasa, yang dipicu oleh rencana Sudewo menaikkan pajak bumi dan bangunan sebesar 250 persen—yang kini ditunda—serta pernyataannya yang dianggap merendahkan terhadap penolakan publik.

Mengacu pada kemarahan publik atas pernyataan itu, Hadi menekankan bahwa pemerintah pusat telah berulang kali mengingatkan pejabat pusat dan daerah untuk bijak dalam berkomunikasi dengan masyarakat.

“Terutama saat menyampaikan kebijakan yang berdampak langsung pada publik,” ujar menteri tersebut.

Hadi, yang juga juru bicara Presiden Prabowo, menegaskan bahwa meski pemerintah menghargai hak protes, semua pihak harus menahan diri agar situasi tidak semakin panas.

“Kami telah berkomunikasi dengan bupati dan Gubernur Jawa Tengah (Ahmad Luthfi) untuk mendapatkan perkembangan terbaru. Semoga solusi terbaik segera ditemukan,” katanya.

Sekitar seratus ribu warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu Pati berkumpul di depan kantor bupati pada Rabu untuk mendesak Sudewo mundur.

Meski rencana pajaknya sudah dibatalkan, para pengunjuk rasa menganggap Sudewo tidak layak memimpin karena komentarnya bahwa dia tidak akan membatalkan kebijakan meski ada ribuan penolakan—dianggap arogan.

Demonstrasi berubah ricuh saat Sudewo mencoba berbicara, tetapi massa melemparkan benda-benda ke arahnya. Polisi melindungi Sudewo dan membubarkan kerumunan. Sebanyak 11 orang diduga menghasut kekerasan ditangkap.

Berita terkait: Pemerintah ingatkan pejabat agar tidak arogan usai protes di Pati

MEMBACA  Harga Emas, Dolar, dan Obligasi: Pasar Berperilaku 'Sangat Aneh' Belakangan Ini

Penerjemah: Genta T, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025