AI Telah Menciptakan Lonjakan Miliarder: Kini Ada 498 Unicorn AI—Dengan Nilai Rp40,5 Kuadriliun (Catatan: $2,7 triliun dikonversi ke rupiah sebagai contoh, dapat disesuaikan jika diperlukan.)

Sekarang, pemimpin bisnis tidak perlu menghabiskan waktu berpuluh tahun untuk membangun perusahaan besar seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, atau Jeff Bezos agar bisa masuk klub miliarder. Mereka hanya perlu membuat perusahaan AI.

Menurut CB Insights, ada sekitar 498 “unicorn” AI, yaitu perusahaan AI swasta bernilai $1 miliar atau lebih, dengan total nilai $2,7 triliun. Sebanyak 100 di antaranya didirikan sejak tahun 2023. Selain itu, ada lebih dari 1.300 startup AI dengan valuasi di atas $100 juta.

Contohnya, Mira Murati, mantan CTO OpenAI. Startup-nya, Thinking Machines Lab, baru saja mendapatkan pendanaan awal $2 miliar dengan valuasi $12 miliar.

Boom teknologi seperti ini belum terlihat sejak akhir tahun 90-an dan awal 2000-an, yang melahirkan raksasa teknologi seperti eBay dan Google. Meski tidak bisa dibandingkan langsung karena istilah “unicorn” belum ada saat itu, AI menciptakan miliarder dengan kecepatan rekor—bahkan mungkin membuka era triliuner.

Boom miliarder AI

Dengan naiknya valuasi perusahaan, pendiri, investor, dan eksekutif juga mendapat keuntungan besar.

Pada Maret, Bloomberg melaporkan bahwa empat perusahaan AI terbesar, termasuk OpenAI dan Anthropic, telah menciptakan setidaknya 15 miliarder dengan kekayaan bersih $38 miliar. Sejak itu, lebih banyak unicorn baru muncul.

Startup AI mendapatkan investasi besar, sehingga valuasi dan kekayaan pendiri melonjak. Menurut data Crunchbase, pendanaan global di 2024 lebih tinggi dari 2023, dengan AI mengalami peningkatan terbesar.

Misalnya, pendiri Anthropic, Dario Amodei, dikabarkan sedang mengumpulkan $5 miliar dengan valuasi $170 miliar. Kekayaannya kini melebihi $1 miliar.

Liang Wenfeng, pendiri DeepSeek, juga masuk klub miliarder dengan estimasi kekayaan di atas $1 miliar.

Investasi AI yang terus meningkat juga menambah kekayaan miliarder di sektor ini. CFO Nvidia, Colette Kress, dan EVP Jay Puri kini menjadi miliarder, bersama CEO Jensen Huang. Begitu juga dengan pendiri Palantir, Peter Thiel dan Alex Karp, yang kekayaannya naik $17 miliar.

MEMBACA  Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Korban Kerusuhan dalam Demonstrasi di Nepal

Perkenalkan Fortune Global 500 2025, daftar perusahaan terbesar di dunia. Lihat daftarnya sekarang.