Pengguna Grok, baik yang berbayar maupun tidak, kini mendapatkan akses tak terbatas ke model baru Grok 4 untuk waktu terbatas. Pengumuman ini dibuat oleh xAI pada 10 Agustus—sebuah langkah untuk tetap kompetitif di tengah peluncuran model canggih dan alat AI generatif oleh perusahaan AI lain.
“Cukup gunakan mode Auto, dan Grok akan mengarahkan pertanyaan kompleks ke Grok 4. Lebih suka kontrol? Pilih ‘Expert’ kapan saja untuk selalu menggunakan Grok 4,” tulis xAI dalam sebuah pengumuman di X.
Tweet ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau sudah dihapus.
Saat xAI berusaha memperluas basis pengguna, perusahaan ini mungkin mencoba menarik pengguna ChatGPT yang kecewa setelah peluncuran GPT-5 oleh OpenAI. Di platform seperti Reddit, banyak pengguna ChatGPT mengeluh bahwa GPT-5 terasa kurang manusiawi dan lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan dengan pengguna. Setelah mendapat kritik, CEO OpenAI Sam Altman mengumumkan perusahaan akan meluncurkan kembali model sebelumnya, GPT-4o, memberi kesempatan bagi perusahaan AI lain untuk menawarkan alternatif yang lebih fleksibel.
Uji coba awal Grok 4, yang diluncurkan pada 9 Juli, menunjukkan bahwa ini adalah model yang sangat canggih, mengungguli pesaing seperti DeepSeek dan Claude. Namun, kurangnya batasan yang jelas juga menimbulkan kekhawatiran soal keamanan bagi pengguna. Investigasi Mashable menemukan bahwa alat pembuat gambar AI generatif xAI, Grok Imagine, gagal memenuhi standar keamanan dasar, memungkinkan pengguna membuat deepfake seksual.
Mashable Light Speed
Cara mengakses Grok 4 secara gratis
Anda bisa mulai menggunakan Grok 4 sekarang di aplikasi Grok untuk iOS dan Android, atau melalui situs X.
Dalam mode Auto, chatbot akan mengevaluasi apakah sebuah perintah membutuhkan respons panjang dari Grok 4 atau balikan lebih cepat dari Grok 3. Pengguna juga bisa memilih pengaturan “Expert” untuk mendapatkan jawaban dari Grok 4.
Perusahaan juga akan memperluas batas penggunaan untuk mengakomodasi model baru ini. Informasi lebih lanjut tentang versi gratis Grok 4 belum diberikan.
Pengungkapan: Ziff Davis, perusahaan induk Mashable, pada April mengajukan gugatan terhadap OpenAI dengan tuduhan melanggar hak cipta Ziff Davis dalam melatih dan mengoperasikan sistem AI-nya.