Antusias Menjadi Penjalin Jembatan, Para Penulis Kampanye ‘Aku dan China’ Gaungkan Persahabatan

Beijing (ANTARA/PRNewswire) – Laporan dari People’s Daily: Pada 30 Juli, Upacara Penghargaan Kampanye Menulis "Aku dan China" serta Sesi Berbagi Cerita "Jalur Sutra • Dialog Persahabatan Antar Rakyat" diadakan di Lanzhou, Provinsi Gansu, China Barat Laut.

Acara ini diselenggarakan bersama oleh People’s Daily dan Chinese People’s Association for Friendship with Foreign Countries (CPAFFC), dengan dukungan dari Asosiasi Persahabatan Rakyat Provinsi Gansu. Perwakilan pemenang lomba menulis dari 11 negara berkumpul bersama delegasi organisasi persahabatan, perusahaan China, universitas, dan lembaga penelitian untuk berbagi cerita mengharukan tentang pertukaran budaya serta membahas masa depan cerah persahabatan antar bangsa.

Kampanye Menulis "Aku dan China" diluncurkan pada Februari 2024 oleh People’s Daily dan CPAFFC, mendapatkan sambutan luar biasa. Hingga akhir 2024, lebih dari 1.300 karya telah dikirim dari 80+ negara dan wilayah.

Dari mendirikan American Flying Tiger Historical Organization hingga mengatur kunjungan veteran Flying Tiger ke China, serta membantu membangun Taman Warisan Flying Tiger di Guilin hingga menelusuri kembali Rute Hump—Ma Kuanchi, wakil presiden organisasi tersebut, berbagi momen penting yang ia saksikan. "Upaya kami bertujuan agar rakyat China dan Amerika tak pernah melupakan sejarah berharga ini dan menjaga semangat Flying Tiger tetap hidup," katanya.

Ma menyebut tahun ini merupakan peringatan 80 tahun kemenangan Perang Melawan Agresi Jepang (1931-1945) dan Perang Anti-Fasis Dunia. "Di tahun penting ini, kita harus menghargai persahabatan China dan AS yang dibangun dengan pengorbanan."

Peradaban menjadi beragam melalui pertukaran dan kaya melalui saling belajar.

Vienna Cammarota, yang sejak kecil mengagumi penjelajah Italia Marco Polo, lama terpesona oleh Jalur Sutra kuno. Pada 26 April 2022, pemandu wisata pensiunan ini berangkat dari Venesia membawa buku The Travels of Marco Polo, memulai perjalanan menyusuri Jalur Sutra sepenuhnya dengan berjalan kaki. Selama 3 tahun, Vienna menempuh 22.000 km melintasi 15 negara Eurasia. "Setiap langkahku adalah untuk menelusuri asal-usul dan resonansi peradaban. Aku melihat langsung bahwa meski terpisah ribuan mil, China dan Italia terhubung erat melalui budaya," ujarnya.

MEMBACA  Uni Emirat Arab Mendukung Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Para kontributor juga termasuk mahasiswa asing yang mencintai budaya tradisional China. Salah satunya, Zaw Win Maung dari Myanmar, yang belajar Pengobatan Tradisional China (TCM) di Henan University of Chinese Medicine.

Zaw mengatakan TCM memberinya perspektif berbeda tentang kehidupan: manusia sebagai bagian integral dari alam, hidup harmonis. "Aku tak hanya belajar resep atau teknik akupunktur, tapi juga kebijaksanaan harmoni manusia-alam serta penghormatan terhadap kehidupan dalam budaya China," katanya.

Tak lama lalu, Fathiya Mohamed-said dari Tanzania lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Jiangsu. Di kampung halamannya, tim medis China lama dipuji karena dedikasi dan profesionalisme. "Bagi ku, mereka pahlawan. Aku bangga mengikuti jejak mereka menjadi dokter," ucapnya.

"Jembatan" menjadi tema utama acara, dengan banyak tamu menyatakan kesediaan menjadi "pembangun jembatan" untuk menyatukan orang-orang lintas negara.

"Mereka bilang aku ‘sejarah hidup’ CSCEC Mesir," kata Hanan Othman, manajer administrasi yang bergabung dengan cabang Mesir China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) pada 1988 sebagai karyawan lokal pertama. Kini, perusahaan itu mempekerjakan hampir 7.000 warga setempat.

Selama 37 tahun, Hanan tak hanya menyaksikan pertumbuhan perusahaan, tapi juga menjalin banyak persahabatan. "Aku harap persahabatanku dengan rekan China bisa menjadi jembatan penghubung rakyat Mesir dan China."

Fomenko Ekaterina, pengajar Rusia di China University of Petroleum, telah tinggal dan bekerja di China selama 20 tahun. Donor darahnya mengungkapkan ia memiliki darah Rh-negatif—langka di China dan disebut "darah panda." Ia pun menjadi donor tetap dan telah menyumbang >4.800 ml.

Konektivitas antar rakyat adalah bentuk hubungan paling mendasar dan abadi. Dalam dua jam, cerita tulus dan tepuk tangan hangat mempertemukan pembicara dan pendengar dari berbagai budaya, membuktikan vitalitas persahabatan dan diplomasi rakyat China dengan dunia.

MEMBACA  Textron Aviation’s Cessna Skycourier Dipilih oleh Hinterland Aviation untuk Perluasan Armada, Mengubah Konsektivitas Regional di Australia

Sumber: People’s Daily

Reporter: PR Wire
Editor: PR Wire
Hak Cipta © ANTARA 2025