Kekacauan Ini Memberikan Tiga Layar Besar untuk Laptopmu, tapi Kamu Akan Benci Melihatnya

Duduk di Kafe dengan Empat Layar: Ulasan Aura Triple Aero 15.6-inch Pro Max

Aku sedang duduk di sebuah kedai kopi dengan empat layar di depanku. Satu di antaranya hanyalah laptopku, hal biasa untuk ditemani secangkir kopi. Tiga lainnya adalah layar portabel dari Aura Triple Aero 15.6-inch Pro Max, sebuah perangkat dari aluminium dan kaca matte yang menjulang di atas laptopku, memberikan kesan seperti Mr. Universe. Tampaknya tak ada yang peduli dengan monstrositas teknologi mencolok ini, dan itu berkah karena dengan semua layar ini, aku tak bisa menghilangkan perasaan bahwa aku adalah Orang Terburuk di Sini.

Aksesori triple-monitor "portabel" yang memberi laptopmu lebih banyak piksel untuk spreadsheet atau multitasking memang bukan hal baru. Beberapa tahun terakhir, produk seperti ini membanjiri media sosial sebagai life hack. Aku penasaran mencoba Triple Aero di luar, baik untuk menguji portabilitasnya maupun seberapa nyaman menggunakannya di publik. Entah mengapa aku melakukan ini pada diriku sendiri.

Aura Triple Aero 15.6-inch Pro Max

Ide tiga layar tambahan untuk laptop ini keren, tapi terhalang kualitas layar buruk dan harga yang terlalu tinggi.

KELEBIHAN
✔ Tiga layar!
✔ Desain ringkas yang rapi saat dilipat
✔ Passthrough charging
✔ Kabel minimal

KEKURANGAN
✘ Kualitas layar buruk
✘ Software bermasalah
✘ Canggung digunakan di publik
✘ Speaker built-in kurang bagus
✘ Sulit dibawa dengan aman
✘ Terlalu mahal

Setup ini menarik, terutama jika seperti aku, layar laptop terasa terlalu sempit. Tapi duduk berjam-jam dengan multi-monitor setiap hari terasa seperti neraka. Solusiku biasanya menggunakan iPad Pro 11-inch sebagai layar eksternal wireless. Tidak ideal, tapi aku selalu bertanya-tanya apakah bisa mendapatkan yang terbaik dari keduanya.

MEMBACA  Jangan lewatkan penawaran ini untuk mendapatkan Samsung Galaxy Watch 6 secara gratis - inilah cara untuk memenuhi syarat

Fungsional, Bukan Fashionable

Triple Aero menawarkan tiga layar 15.6-inch IPS LCD 1080p di stand yang bisa dilipat dan diatur tinggi, membantuku bekerja dengan postur baik alih-alih membungkuk. Layarnya cukup terang di kafe berjendela besar, tapi bisa bermasalah jika terkena cahaya langsung.

Di bagian bawah layar tengah, ada dua port USB-C (satu untuk daya, satu untuk video) dan tiga Micro HDMI untuk menghubungkan perangkat berbeda. Triple Aero juga menyertakan adaptor 65W dengan dua USB-C dan satu USB-A.

Ini bukan perangkat cantik, tapi itu bukan tujuannya. Label port ada di belakang—sangat menyebalkan karena harus memutar perangkat untuk memastikan koneksi yang benar. Aura juga tak memberi label tombol, jadi kita harus menebak pengaturan internal.

Ekspektasi yang Diturunkan

Menggunakan Triple Aero memberikan pengalaman beragam. Layar IPS-nya konsisten dari berbagai sudut tapi kurang cocok untuk konten visual seperti film. Bahun pengelompokan warna di macOS sulit, membuatku sering salah mengetik di jendela yang tidak aktif.

Masalah lainnya adalah software—SiliconMotion’s InstantView—yang memakan sumber daya CPU dan sering bermasalah: koneksi tidak stabil, layar tertukar, atau lag. Masalah ini hilang jika menggunakan port HDMI, tapi butuh komputer yang mendukung tiga layar eksternal—banyak Mac dengan chip Apple tak bisa.

Jujurlah, Apa Kamu Butuh Ini?

Dengan harga $699, Triple Aero termasuk barang yang berguna tapi sulit dibenarkan. Bandingkan dengan Espresso Pro yang harganya sama tapi lebih premium, dengan kualitas gambar lebih bagus dan modularitas ala iPad.

Espresso mungkin memberi layar lebih kecil, tapi penggunaannya lebih nyaman tanpa masalah software. Dan tentu saja, tak secanggung digunakan di publik.

Jadi, butuh tiga layar portabel? Mungkin tidak. Tapi kalau iya… siapkan budget ekstra dan kesabaran.

MEMBACA  Kekuatan Bukanlah untuk Membunuh atau Membiarkan Anak-Anak Kelaparan