Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto melantik Jenderal Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI dalam upacara besar yang menandai perluasan struktur militer penting di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu.
Posisi wakil panglima yang kosong sejak tahun 2000 dihidupkan kembali berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 84 Tahun 2025, yang mengubah Perpres No. 6 Tahun 2009 tentang struktur organisasi TNI.
Jenderal Revita, wakil panglima TNI pertama dalam 25 tahun terakhir, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (TNI-AD). Lulusan Akademi Militer tahun 1991 ini, yang berusia 56 tahun, juga pernah memegang jabatan penting di Kementerian Pertahanan.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga mengangkat para pimpinan berbagai satuan di lingkungan Kemenhan dan memberikan gelar kehormatan jenderal kepada beberapa purnawirawan TNI, termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Selain itu, ia melantik Letnan Jenderal Djon Afriandi sebagai Komandan Kopassus, Letnan Jenderal Endi Supardi sebagai Komandan Korps Marinir, dan Marsekal Muda Deny Muis sebagai Komandan Kopasgat.
Sementara itu, Marsekal Muda Andyawan Martono Putra ditunjuk sebagai Komandan Komando Pertahanan Udara Nasional, satuan baru di TNI Angkatan Udara (TNI-AU).
Perluasan ini juga mencakup peluncuran enam komando daerah militer (kodam) baru TNI-AD, 14 komando daerah angkatan laut, tiga komando daerah TNI-AU, satu komando operasi udara, enam grup Kopassus, 20 brigade pembangunan teritorial, dan satu brigade infanteri marinir.
Presiden Prabowo juga mengumumkan satu resimen Kopasgat, 100 batalion pembangunan teritorial, lima batalion infanteri marinir, dan lima batalion Kopasgat.
Kepala negara meluncurkan semua satuan militer baru dengan menekan tombol sirene seremonial, disusul tembakan meriam penghormatan.
Upacara berlangsung di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kopassus.
Berita terkait: Prabowo to install TNI Deputy Commander, launch 6 new Army Commands
Berita terkait: Prabowo convenes top defense officials to tackle global threats
Penerjemah: Genta T, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025