Kemenangan Populis Zohran Mamdani di Pilkada New York Jadi Tanda Perubahan Nasional
Kemenangan populis Zohran Mamdani di pilkada New York bukan cuma masalah lokal, tapi sinyal buat seluruh Amerika. Sementara banyak ahli bahas dampak politiknya, kita gak boleh lupa soal dinamika sosial yang lebih dalam, seperti yang diungkapkan Bernie Sanders: "Lawan kelas miliarder. Lawan oligarki. Begitulah cara menang pemilu."
Perasaan ini gak cuma ada di kiri. Populis di kanan dan kota-kota kecil juga pakai strategi serupa, marah sama "elit kosmopolitan" dan "partai Davos" yang mereka anggap untung dari globalisasi tapi ninggalin masyarakat biasa.
Kalau orang Amerika beda pendapat soal isu sosial, mereka makin sepakat buat benci orang-orang di puncak ekonomi yang timpang. Ini yang bikin pemimpin mapan kalah, baik dari kiri maupun kanan. Sorak-sorai di media sosial setelah CEO United Healthcare dibunuh di Manhattan, dan kesuksesan acara anti-elit kayak Mountainhead di HBO, bukti ketidakpuasan ini.
Lihat Datanya
Data tunjukkan ketimpangan yang ditentang publik:
- 10% orang terkaya pegang 90% saham bisnis, sementara 50% rumah tangga nyaris gak punya apa-apa.
- Kekayaan 1% orang terkaya naik dari 26%, sedangkan 80% terbawah turun dari 40% jadi 30%.
- Jumlah orang super kaya di AS naik dari 101.000 (2020) jadi 148.000 (2023), dengan total kekayaan melonjak dari $11,3 triliun jadi $17,1 triliun.
Tapi, sumbangan filantropi dari kelompok ini tetap datar di $85 miliar per tahun—artinya persentase sumbangan malah turun dari 0,75% jadi 0,5% dari kekayaan mereka. Padahal, uang ini bisa dipakai buat perubahan besar.
Sejarawan Walter Scheidel dalam bukunya The Great Leveler bilang, kesenjangan besar jarang berkurang lewat reformasi damai. Biasanya, butuh perang, revolusi, negara kolaps, atau pandemi biar ketimpangan turun. Kalau kita gak bertindak, sejarah bisa terulang dengan cara yang keras.
Aksi Itu Penting
Orang super kaya harus ambil peran. Untungnya, 80% orang berharta di atas $30 juta di AS itu self-made—biasanya entrepreneur yang paham risiko dan bangun bisnis sukses. Mereka punya bukan cuma uang, tapi juga jaringan dan pengaruh.
Filantropi yang berarti gak cuma soal duit, tapi juga pakai keahlian dan koneksi buat bantu orang. Ini namanya catalytic philanthropy. Contohnya:
- Bagi Hasil Otomatisasi
AI udah pengaruhi 110 juta pekerja AS. Program Telescope Tech Offset bikin "Kredit AI" biar perusahaan yang pakai AI bisa bayar buat pelatihan ulang atau relokasi pekerja. - Dukung Inovasi Sosial
Pay-for-Success bikin pemerintah bayar program sosial cuma kalau berhasil. Contoh: proyek pelatihan kerja di Massachusetts yang dibiayai filantropi, baru dibayar pemerintah setelah terbukti sukses. - Bisnis Milik Karyawan
Banyak pemilik bisnis baby boomer mau pensiun. Daripada dijual ke pihak swasta, lebih baik bisnis itu dibeli karyawan. Tapi, butuh modal awal—filantropi bisa bantu lewat dana khusus kayak Employee Ownership Catalyst Fund.Kemenangan Mamdani adalah peringatan untuk orang kaya dan politisi. Amarah populis bukan angin lalu—ini perubahan iklim politik. Orang kaya bisa jadi sasaran kemarahan, atau jadi bagian solusi. Dengan pakai sumber daya mereka secara strategis, mereka bisa bantu bangun ekonomi yang lebih adil—sebelum sejarah memaksa kita dengan cara yang lebih keras.
Pendapat di atas adalah pandangan penulis, bukan cerminan sikap Fortune.
- Bagi Hasil Otomatisasi