Menggunakan Perplexity untuk Reservasi Restoran – Apakah Google Justru Menghambat Kita?

Fitur Baru Perplexity Memungkinkan Reservasi Restoran Langsung via OpenTable

Tang Ming Tung/Getty Images

Kesimpulan ZDNET

  • Fitur terbaru Perplexity memungkinkanmu melakukan reservasi restoran langsung melalui OpenTable.
  • Karena menggunakan sistem OpenTable, kamu tidak perlu khawatir soal keakuratan AI.
  • Tidak perlu bolak-balik antara aplikasi atau tab—Perplexity mengurus semuanya.

    Mencari restoran idaman dan melakukan reservasi kini jauh lebih mudah berkat fitur baru dari Perplexity. Chatbot ini (yang menurut Steven Vaughan-Nichols dari ZDNET lebih unggul dibanding chatbot lain) baru saja mengumumkan kerjasama dengan OpenTable pekan ini, memungkinkanmu memesan meja restoran langsung dari Perplexity.

    Artinya, kamu bisa meminta rekomendasi dari AI dan langsung memesan tanpa perlu pindah aplikasi.

    Untuk mencoba fitur ini, aku mengajukan pertanyaan sederhana ke Perplexity: restoran romantis terbaik di dekatku. Tapi, agar lebih spesifik, aku minta AI mencari tempat makan yang berlokasi di bangunan bersejarah.

    Sebagai pecinta kuliner, aku kira tidak akan menemukan nama baru dalam daftar, tapi ternyata Perplexity mengejutkanku. AI ini memberikan lima rekomendasi restoran lokal, dua di antaranya belum pernah kudengar sebelumnya. Tak cuma itu, Perplexity juga memberikan detail sejarah bangunan masing-masing.

    Aku pun memutuskan mencoba salah satu restoran baru tersebut.

    Memesan Restoran dengan Perplexity

    Fitur reservasi Perplexity berbeda dengan mode agen ChatGPT yang berpindah antar layanan—Perplexity benar-benar menggunakan platform reservasi. Prosesnya persis seperti kalau aku mengakses OpenTable langsung.

    Setelah memilih restoran, aku tentukan tanggal, waktu, dan jumlah orang. Lalu, muncul layar untuk mengisi informasi kontak dan permintaan khusus, misalnya untuk merayakan ulang tahun. Begitu selesai, meja pun terpesan. Aku mendapat tautan untuk mengelola reservasi dan konfirmasi email dari OpenTable. Meski yakin semuanya berjalan lancar, aku juga memeriksa reservasi langsung melalui OpenTable.

    Meski bisa melakukan hal yang sama tanpa Perplexity, prosesnya sangat lancar sampai aku pasti akan menggunakannya lagi—baik untuk mencari rekomendasi maupun booking.

    Sebelumnya, aku biasanya pakai Google untuk cari restoran, lalu buka situs lain untuk reservasi. Kadang aku tanya chatbot AI, tapi lebih sering baca review dulu. Kerjasama Perplexity dan OpenTable menghilangkan langkah tambahan itu dan membuat semuanya lebih mudah. Setelah mencobanya beberapa kali, kayaknya ini bakal jadi andalanku untuk memilih restoran.

    Baca juga:

  • Uji coba 3 model AI text-to-speech: Mana yang terbaik?
  • Rekorder suara AI ini mengubah cara kerjaku (dan mudah digunakan)

    Ingin lebih banyak cerita soal AI? Daftar newsletter Innovation kami.

    (Terdapat 1 typo di kata "chatbot" pada paragraf ke-3.)

MEMBACA  Dunia Mengabaikan Jenis Karbon Mematikan Lainnya