Krispy Kreme udah resmi mengakhiri kerjasama besar-besarnya dengan McDonald’s. CEO Josh Charlesworth bilang ini karena biaya operasi yang “tidak bisa dipertahankan” dan menyebabkan kerugian $28.9 juta. Intinya, donatnya gak cukup bikin untung. Masalah ini terlihat jelas di laporan keuangan terbaru Krispy Kreme, yang sangat berbeda dengan performa kuat McDonald’s di tengah tantangan industri.
Krispy Kreme dan McDonald’s sepakat akhiri kerjasama mulai 2 Juli 2025 setelah coba jual donat di sekitar 2.400 gerai McDonald’s di AS. Awalnya dianggap peluang besar, tapi gagal karena tekanan operasional dan keuntungan kurang.
“Kami kerja sama erat, saling dukung dalam eksekusi, pemasaran, dan pelatihan,” kata Charlesworth. “Tapi usaha untuk menyesuaikan biaya dengan permintaan gagal, jadi kerjasama ini tidak bisa dilanjutkan.”
Laporan keuangan Q2 2025 Krispy Kreme menunjukkan kerugian $28.9 juta karena kerjasama ini, ditambah $22.1 juta biaya aset. Perusahaan terpaksa ubah strategi dan batalkan rencana ekspansi besar-besaran.
Laporan Keuangan Krispy Kreme yang Menyedihkan
Kerjasama ini bikin pendapatan Krispy Kreme turun 13.5% jadi $379.8 juta di Q2 2025. Mereka rugi besar $441 juta. Charlesworth bilang ini terutama karena deal dengan McDonald’s. Sekarang mereka fokus hapus biaya terkait dan mulai pulih di Q3.
Krispy Kreme juga akan keluar dari kerjasama tidak menguntungkan, fokus ke saluran lebih profit seperti supermarket, dan ekspansi franchise internasional. Mereka juga jual saham di Insomnia Cookies dan buka peluang franchise di Australia, Selandia Baru, Meksiko, dan Inggris.
McDonald’s Tetap Stabil dan Tumbuh
Buat McDonald’s, kerjasama ini cuma eksperimen kecil. Penjualan donat cuma bagian kecil dari menu sarapan, dan penghapusannya tidak pengaruhi kinerja keuangan mereka.
Laporan Q2 2025 McDonald’s menunjukkan penjualan global naik 3.8%, pendapatan $6.84 miliar (naik 5%), dan untung bersih naik 11% jadi $2.25 miliar. CEO Chris Kempczinski bilang mereka tetap fokus pada inovasi menu dan investasi digital.
McDonald’s merujuk ke pernyataan bersama dengan Krispy Kreme tentang pembatalan ini. Mereka bilang donat Krispy Kreme cuma bagian kecil dari bisnis sarapan mereka, yang tetap jadi prioritas utama.
Masa Depan Krispy Kreme
Tanpa McDonald’s, Krispy Kreme sekarang fokus ke saluran retail lebih menguntungkan, pengembangan franchise, dan pengurangan biaya operasi. Mereka juga hentikan dividen dan negosiasi ulang perjanjian kredit.
Charlesworth tetap optimis: “Kami akan hapus biaya terkait kerjasama ini dan harap bisa kembali untung di Q3.” Tapi saham Krispy Kreme turun hampir 70% sejak Januari, sementara saham McDonald’s naik 5%.
Kegagalan ini menunjukkan risiko mencoba jual produk khusus di dunia fast food yang sangat kompetitif. Buat McDonald’s, semuanya tetap berjalan normal—dengan atau tanpa donat.
Artikel ini menggunakan AI untuk draft awal, tapi sudah diverifikasi editor sebelum publikasi.