Enam Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Kecil Medis di Nairobi, Kata Pejabat

Enam Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Medis di Nairobi

Menurut pejabat lokal, enam orang meninggal setelah pesawat ringan milik organisasi medis AMREF Flying Doctors jatuh di ibu kota Kenya, Nairobi.

Pesawat Cessna tersebut lepas landas dari Bandara Wilson pada Kamis sore dan sedang dalam perjalanan ke Hargeisa, Somalia, sebelum menabrak sebuah bangunan residensial di daerah Githurai dan terbakar.

Komisioner Kabupaten Kiambu, Henry Wafula, menyatakan bahwa enam orang di pesawat tewas, termasuk dokter, perawat, dan pilot, serta dua orang di darat. Dua lainnya terluka parah.

Penyelidik telah dikirim ke lokasi kejadian untuk mencari tahu penyebab kecelakaan. Otoritas Penerbangan Sipil Kenya menyebut pesawat kehilangan kontak radio dan radar hanya tiga menit setelah lepas landas.

AMREF menyatakan ada empat kru dan staf mereka di dalam pesawat. CEO AMREF, Stephen Gitau, mengatakan mereka sedang bekerja sama dengan otoritas penerbangan dan tim darurat untuk menginvestigasi insiden ini.

Pasukan Pertahanan Kenya dan Polisi Nasional telah diterjunkan untuk operasi pencarian dan evakuasi.

Patricia Kombo, seorang saksi mata, menceritakan kepada BBC bahwa ia dan teman-temannya sedang dalam taksi menuju Githurai ketika mendengar suara ledakan dan melihat kilatan merah.

"Sebelum sempat merekam, kilatan itu sudah hilang dan asap mengepul. Kami mendengar orang-orang berteriak dan berlarian, jadi perjalanan kami terhenti," ujarnya.

"Kami kemudian tahu itu kecelakaan pesawat dan melihat lubang besar di tanah akibat benturan," tambah Patricia.

Kecelakaan Terpisah: Kereta Tabrak Bus di Naivasha

Dalam insiden terpisah, sebuah kereta bertabrakan dengan bus di perlintasan kereta api dekat kota Naivasha, menewaskan setidaknya empat orang, menurut Reuters yang mengutip pekerja Palang Merah.

MEMBACA  Pentingnya Surplus Perdagangan dalam Kebijakan Ekonomi

Perusahaan Kenya Pipeline menyatakan bus tersebut mengangkut staf yang baru menyelesaikan shift pagi di pusat pelatihan mereka. Seluruh korban luka telah dibawa ke rumah sakit.