Sentani, Papua (ANTARA) – Pemilihan ulang gubernur Papua pada Rabu berjalan damai, dengan ribuan pemilih terdaftar menggunakan hak suara di 2.023 TPS di seluruh provinsi.
Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, yang memantau pemungutan suara ulang di TPS 33 Lapangan SKB, Kabupaten Jayapura, memuji semua pihak yang terlibat dalam pemilihan yang damai ini.
Haluk menyebut pemilihan gubernur berlangsung aman dan tertib berkat kerjasama sinergis antara penyelenggara pemilu serta partisipasi aktif masyarakat.
“Karena itu, kami sangat menghargai semua yang terlibat. Ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas politik dan menghargai proses demokrasi,” ujarnya.
Menurut Haluk, antusiasme pemilih yang datang ke TPS membuktikan komitmen kuat mereka untuk mendukung demokrasi dengan cara damai dan tertib.
Ia berharap masyarakat dan kedua pasangan calon gubernur-wakil gubernur menerima keputusan suara mayoritas.
Dua pasangan calon tersebut ialah Benhur Tommy Mano-Constan Karma dan Mathias Fakhiri-Aryoko Rumaropen. Sementara itu, empat kandidat bersaing untuk posisi bupati dan wakil bupati Boven Digoel.
Sebelumnya dilaporkan, Polda Papua mengerahkan 8.884 personel untuk mengamankan pemungutan suara ulang di Kota Jayapura dan delapan kabupaten—Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Supiori, Biak Numfor, Jayapura, Kepulauan Yapen, dan Waropen.
Personel berasal dari TNI, Polri, dan Linmas yang bersama-sama mengamankan seluruh tahapan pemilu, mulai dari pendistribusian logistik hingga penghitungan suara.
Seorang perwira TNI menyebut dua prajurit ditugaskan menjaga setiap TPS di daerah rawan keamanan selama pemilihan ulang gubernur dan Boven Digoel.
Pengerahan ini sebagai langkah pencegahan risiko keamanan, kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Rudi Puruwito.
Daerah rawan meliputi Kabupaten Jayapura, Keerom, Mamberamo Raya, Waropen, dan Kepulauan Yapen.
Berita terkait: Otoritas kerahkan 8.884 personel untuk pemilu ulang Papua
Penerjemah: Agustina EJ, Rahmad Nasution
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025