Jakarta dan Kementerian Bersinergi Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menandatangani nota kesepahaman sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah perkotaan secara komprehensif, terukur, dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Asep Kuswanto menyatakan bahwa kolaborasi ini sangat penting untuk mengatasi tantangan pengelolaan sampah di Jakarta, yang menghasilkan lebih dari 7.700 ton sampah setiap hari.

“Sinergi ini mencakup pengembangan master plan dan studi teknis pengelolaan sampah, memberikan bimbingan teknis, serta meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah, termasuk penguatan Fasilitas Pengelolaan Sampah Bantargebang,” ujarnya di Jakarta pada Rabu.

Pemerintah Jakarta juga berkomitmen untuk memperbaiki operasi dan perawatan semua fasilitas pengelolaan sampah yang ada.

Selain itu, inisiatif ini bertujuan memperkuat pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, dimulai dengan meningkatkan bank sampah dan Jakarta Recycle Center, serta mengembangkan fasilitas pengolahan Refuse Derived Fuel (RDF).

Selanjutnya, upaya akan fokus pada optimalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Sementara itu, Dewi Chomistriana, Dirjen Permukiman Kementerian PU, menyatakan bahwa pemerintah pusat akan memberikan bimbingan teknis, dimulai dari pengembangan master plan, studi dan perencanaan teknis, serta dukungan teknis.

Kemudian, akan dibuat rencana untuk pembangunan fasilitas pengelolaan lindi (cairan yang terbentuk saat air hujan meresap ke tumpukan sampah), sistem pengumpulan gas landfill (campuran gas hasil dekomposisi sampah organik di TPA), dan penguatan lahan di TPST Bantargebang.

Ia menekankan bahwa sinergi ini akan memperkuat kemajuan Jakarta menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih aman, modern, dan berkelanjutan.

Melalui kolaborasi ini, pemerintah Jakarta dan kementerian optimis bahwa pengelolaan sampah di Jakarta akan jauh lebih baik, mendukung visi kota sebagai metropolis global yang berkelanjutan.

MEMBACA  Innova Reborn Terus Laku Keras, MPV BYD Rp400 Jutaan, dan Suzuki Satria Pro

Berita terkait: Jakarta butuh minimal 5 pabrik PLTSa untuk kelola sampah: menteri

Berita terkait: Menteri Zulkifli Hasan dukung pengolahan sampah jadi energi di Jakarta

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025