Mantan Presiden Rumania, Ion Iliescu, yang memimpin transisi kacau negara itu dari komunisme menuju demokrasi, telah meninggal dunia pada usia 95 tahun.
Iliescu didiagnosis kanker paru-paru dan dirawat di rumah sakit awal Juni lalu di ibu kota Rumania, Bukares.
“Dengan rasa sedih yg mendalam, pemerintah mengumumkan wafatnya mantan Presiden Rumania, Bapak Ion Iliescu,” bunyi pernyataan resmi pemerintah, menambahkan bahwa rincian pemakaman negara akan diinformasikan segera.
Iliescu merupakan presiden pertama Rumania yg terpilih secara demokratis, menjabat dua kali, yakni 1986-1996 dan 2000-2004. Ia dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan terkait pemberontakan berdarah yg menggulingkan rezim komunis Rumania pada 1989, tapi selalu menyangkal kesalahannya.
Tuntutan hukum diajukan pada 2019, namun ia tak pernah dihukum.
Dalam kasus terpisah, ia juga didakwa karena perannya memanggil penambang untuk membubarkan protes mahasiswa pasca pemilihannya tahun 1990.
Penindasan berdarah yg dikenal sebagai Mineriad itu memicu kutukan internasional yg luas.
Sebelum dirawat terakhir kali, Iliescu rutin menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Elias, Bukares.
Pada 2019, ia menjalani operasi untuk efusi perikardium—sebuah kondisi yg memengaruhi jantung.
Lahir pada 3 Maret 1930 di kota Oltenița di selatan, Iliescu sudah jarang muncul di kehidupan publik beberapa tahun terakhir, meski sesekali menulis pesan di blog pribadinya.
Postingan terakhirnya pada 19 Mei lalu memberi selamat kepada wali kota liberal pro-UE Bukares, Nicusor Dan, atas terpilihnya sebagai presiden.