Investor terkenal Peter Lynch pernah menekankan pentingnya memahami bisnis di balik saham sebelum berinvestasi, sambil meragukan efektifitas prediksi ekonomi.
Apa Yang Terjadi: Lynch, yang dikenal sukses di Fidelity Investments, membagikan tips investasinya dalam pidato tahun 1997.
Dia bilang, “Kalau kamu gak bisa jelasin ke anak 11 tahun dalem 2 menit atau kurang kenapa kamu punya saham itu, sebaiknya jangan beli. Pahamin bisnisnya itu prinsip paling penting di pasar saham. Makanya Buffett cuma investasi di bidang yang dia pahamin. Aku beli saham kayak Dunkin Donuts, Stop and Shop dan untung,” kata Lynch.
Gaya investasi ini mirip sama Warren Buffett, yang menganjurkan investasi di bidang yang kita kuasai.
Lynch juga gak percaya sama prediksi ekonomi. Dia bilang dirinya investor “bottom-up” yang fokus analisa perusahaan dan industrinya satu per satu.
Dia juga tekankan pentingnya sabar dalam investasi. Keuntungan besar bisa didapat bahkan 10 tahun setelah perusahaan IPO. Contohnya Walmart—investasi itu marathon, bukan lari cepat.
“10 tahun setelah Walmart IPO tahun 1970, cuma 15% penetrasi di AS. Jadi masih banyak ruang untuk ekspansi, tapi sukses gak pasti. Beberapa investor mungkin pikir mereka telat,” ujar Lynch soal Walmart.
Kenapa Penting: Prinsip Lynch berguna buat investor pemula maupun yang sudah berpengalaman. Fokus pada bisnis, analisa saham per saham, dan kesabaran sejalan dengan strategi investor sukses kayak Buffett.
Ini mengingatkan bahwa investasi sukses butuh keputusan bijak dan bermain jangka panjang.