Dalam Perlombaan Tanpa Henti untuk Kapasitas AI

Lonjakan listrik ini ancam pemadaman listrik beruntun, pengaruhi rumah dan bisnis yg terhubung ke jaringan yang sama. Musim panas lalu, penyedia listrik di Virginia harus hadapi lonjakan daya tiba-tiba setelah beberapa fasilitas beralih ke generator cadangan sebagai tindakan pencegahan, menyebabkan kelebihan pasokan yg berisiko merusak infrastruktur listrik.

Dengan prioritas pasokan listrik melimpah, operator juga berakhir di daerah dengan keterbatasan air parah. Situs hyperscale dan colocation di AS menghabiskan 55 miliar liter air di 2023, menurut peneliti LBNL. Konsumsi tidak langsung terkait energi jauh lebih tinggi, mencapai 800 miliar liter per tahun, setara dengan pemakaian air tahunan hampir 2 juta rumah di AS.

Di 2023, Microsoft bilang 42% airnya berasal dari “daerah stres air”, sementara Meta nyatakan sekitar 16% pemakaian airnya dari area serupa di periode yg sama. Google tahun lalu mengungkap hampir 30% airnya berasal dari wilayah dengan risiko “kelangkaan air” sedang atau tinggi. Amazon tidak ungkap angkanya.

Pusat data di negara bagian rawan kekeringan seperti Arizona dan Texas bikin khawatir warga lokal, sementara penduduk Georgia mengeluh pengembangan Meta di sana rusak sumur air, naikkan harga air kotanya, dan sebabkan kekurangan hingga perlu jatah air.

Beberapa percaya kompetisi tanpa henti untuk daya komputasi lebih besar ini salah arah.

Sasha Luccioni, pemimpin AI dan iklim di startup open-source Hugging Face, bilang teknik alternatif seperti distilasi atau pakai model lebih kecil, makin populer dan bisa bantu developer bikin model kuat dengan biaya jauh lebih rendah.

“Ini seperti halusinasi massal di mana semua orang sepakat kita butuh lebih banyak pusat data tanpa benar-benar tanya kenapa,” katanya.

MEMBACA  Trump Bilang Cuomo 'Harus Bertahan' dalam Perlombaan Walikota New York Melawan Mamdani | Berita Donald Trump

Pendinginan

Kepadatan chip yang meningkat punya efek lain yg tidak diinginkan: panas. Sekitar dua per lima energi yg dipakai pusat data AI berasal dari pendinginan chip dan peralatan, menurut konsultan McKinsey.

Pusat data awal yg jalankan beban cloud pakai AC industri mirip yg dipakai di kantor untuk mendinginkan server. Tapi saat chip mulai butuh lebih banyak daya, semakin sulit jaga suhunya di kisaran aman 30-40°C, sehingga pusat data butuh metode pendinginan lebih canggih untuk hindari kerusakan. Tantangan ini picu investasi besar di inovasi mutakhir.

Operator mulai pasang pipa berisi air dingin di ruang server untuk alihkan panas dari perangkat. Air ini lalu dialirkan ke menara pendingin besar yg pakai penguapan untuk turunkan suhu fasilitas ke kisaran aman. Tapi cara ini menyebabkan kehilangan air, dengan satu menara bisa habiskan sekitar 19.000 liter per menit.

Microsoft dan lainnya pakai sistem loop tertutup yg bergantung pada chiller — pada dasarnya kulkas — untuk mendinginkan air. Proses ini lebih hemat dan efisien dibanding pendinginan dengan penguapan.