Aku menunda-nunda terbang ke mana pun dengan anakku sampai dia hampir 3 tahun. Banyak hal yang diperlukan—kursi mobil! Kereta bayi! Hiburan dalam penerbangan! Koper sendiri! Tempat tidur saat tiba!—rasanya terlalu ribet untuk diatur. Dan siapa yang bisa menyalahkanku? Ini kan cuma mengasuh anak di lokasi baru, bukan liburan.
Tapi akhirnya, ada perjalanan yang ingin kami lakukan. Kami memesan liburan akhir pekan panjang di San Francisco dan wilayah anggur sekitarnya untuk bertemu keluarga dan teman yang belum kami lihat sejak aku hamil, serta menghidupkan kembali tradisi keluarga (tanpa nenekku, karena beliau meninggal tahun 2020) untuk pertama kalinya sejak sebelum pandemi. Pas banget, gadget sempurna muncul untuk membuat perjalanan ini terasa lebih mudah: TernX Carry-On Luggage Stroller.
TernX adalah koper kabin kecil sekaligus kereta bayi dalam satu perangkat. Bagi orang tua, satu barang yang tidak perlu dibawa adalah berkah, dan bisa membawa anak serta bajunya dengan satu alat terasa seperti anugerah. TernX didirikan oleh dua orang tua yang membawa perusahaan ini ke Shark Tank, jadi nggak heran desainnya ramah orang tua, meski ukurannya yang kompak paling cocok untuk anak kecil (atau yang pendek). Gampang banget mendorongnya di bandara dan jalanan San Francisco sebagai kereta bayi, atau membawanya sebagai koper ke pesawat (yang tidak semua kereta bayi travel bisa lakukan!).
Jalan-Jalan dengan Kereta Bayi
Foto: Nena Farrell
Sebagai kereta bayi travel, TernX cukup bagus. Mudah dibuka, punya harness lima titik, dan ada keranjang penyimpanan di bawah yang muat tas kecil (aku taruh tas punggung anakku di bawahnya saat jalan di bandara). Lebar TernX selalu 14 inci, dengan tinggi 38 inci dan panjang 35 inci dalam mode kereta bayi, bandingkan dengan tinggi 22 inci dan panjang 9 inci dalam mode koper. Kereta ini juga bisa menahan anak sampai 48,5 pon—hampir sama dengan kereta biasa. Saat kosong, beratnya 17 pon, cuma nambah 3 pon dibandingkan Nuna TRVL favoritku.
Cocok banget buat anak kecil karena lebarnya kurang dari 12 inci. Ukurannya pas untuk anakku yang tinggi, hampir 3 tahun, tapi anak lebih besar mungkin nggak muat. Aku juga nggak sadar selama perjalanan bahwa tinggi sandaran kursinya bisa dinaikkan. Tingginya hampir 40 inci dengan badan yang panjang, dan kepala serta bahunya menjulang di atas setingan terendah TernX. Gagal jadi ibu karena nggak ngeh bisa naikin itu untuknya (tapi kalau itu kesalahan terbesarku saat liburan, ya sudahlah!).
Tapi, tingginya nggak bikin anakku tidak nyaman. Dia duduk dengan senang di kereta bayi baik di bandara maupun saat jalan-jalan di Sonoma dan San Francisco. Rodanya kecil dan nggak bisa menangani medan kasar, jadi lebih baik tetap di lantai bandara yang halus atau trotoar yang rata.