Pasar perumahan dalam ‘penantian’ penjualan rumah bekas saat aktivitas turun ke level terendah dalam 9 bulan

Penjualan rumah bekas di AS turun tajam di Juni 2025, mencapai level terendah dalam 9 bulan. Hal ini karena harga rumah yang sangat tinggi dan suku bunga KPR yang naik, membuat banyak pembeli mundur. Menurut National Association of Realtors (NAR), penjualan rumah turun 2,7% dibanding Mei, dengan total 3,93 juta transaksi dalam setahun. Padahal, analis memperkirakan penurunan yang lebih kecil.

Pasar perumahan biasanya ramai di musim semi, tapi tahun ini sepi. Penyebabnya, suku bunga KPR masih sekitar 7% di April dan Mei, saat kebanyakan transaksi Juni seharusnya mulai.

"Penjualan rumah bekas stagnan sejak suku bunga naik tahun 2022," kata Lance Lambert, pemimpin redaksi ResiClub. "Banyak penjual kesulitan dapat pembeli karena harga mahal, dan pembeli juga enggan lepas KPR lama yang bunganya lebih rendah."

Harga rumah terus melambung

Harga rumah di AS mencapai rekor tertinggi. Harga rata-rata rumah bekas di Juni adalah $435.300, naik 2% dari tahun lalu. Ini jadi kenaikan ke-24 bulan berturut-turut.

"Harga tinggi menunjukkan kekayaan pemilik rumah terus bertambah," kata Lawrence Yun, kepala ekonom NAR. "Dalam 5 tahun terakhir, kekayaan pemilik rumah rata-rata naik $140.900."

Meski penjualan turun, stok rumah perlahan bertambah: 1,53 juta rumah dijual di akhir Juni, naik 16% dari tahun lalu. Tapi masih 0,6% lebih rendah dari Mei karena faktor musiman.

Ada kabar baik buat pembeli

Persediaan rumah bertambah dan waktu jual lebih lama. Realtor.com melaporkan stok rumah naik selama 20 bulan berturut-turut. Rata-rata rumah butuh 53 hari untuk terjual, 5 hari lebih lama dari tahun lalu.

Tapi, stok masih kurang dibanding sebelum pandemi. Sekitar 21% rumah turun harganya—persentase tertinggi sejak 2016.

MEMBACA  Penawaran Chromebook Terbaik Black Friday 202520 Rekomendasi yang Layak Dibeli Saat Ini

"Jika suku bunga KPR turun jadi 6%, sekitar 160.000 penyewa bisa beli rumah pertama," tambah Yun.

Dia prediksi penjualan akan naik jika suku bunga turun di paruh kedua tahun ini. Tapi, untuk sekarang, harga mahal masih jadi kendala utama.

Fortune menggunakan AI untuk draft awal, tapi editor memverifikasi semua informasi sebelum publikasi.