Cara Meningkatkan Kinerja Robot Vacuum: 3 Tips Penyiapan

Cerita horor dari pemilik robot vacuum umumnya berasal dari dua kesalahan yang bisa diperbaiki: Mereka tidak sengaja membeli robot vacuum murahan atau belum mengatur robot vacuum yang sebenarnya cukup canggih untuk bekerja optimal melalui pengaturannya.

Bagi yang merasa terkait dengan pernyataan pertama — misalnya, kamu masih pakai Roomba jadul yang udah berumur lima tahun — aku sudah menyaring beberapa rekomendasi robot vacuum bagus. (Aku bahkan bikin daftar robot vacuum murah yang kinerjanya tetap oke, kalau kamu tetap mau bayar harga mirip dengan vacuum lama kamu.)

Tapi buat kamu yang baru aja beli robot vacuum — artinya, kamu sudah riset dan tahu model kamu punya potensi lebih dari yang terlihat — mungkin ada fitur-fitur yang belum kamu manfaatkan sepenuhnya. Pengaturan seperti penyesuaian daya hisap atau zona bersih yang bisa dikustomisasi sering tersembunyi di aplikasi robot vacuum. Kita tahu fitur itu ada, tapi pikiran kita cenderung santai dan berharap robot vacuum langsung bekerja sempurna tanpa diatur.

Setelah bertahun-tahun menguji berbagai robot vacuum di apartemenku, aku punya strategi jitu untuk menyesuaikan pengaturan robot vacuum berdasarkan ukuran rumah, jumlah ruangan, dan jenis lantai. Tips simpel ini sering diabaikan, padahal bikin beda besar.

Detailkan pemetaan dan pembersihan zona

Kemampuan robot vacuum sangat bergantung pada seberapa baik ia mengenal rumahmu. Ini sebagian besar didapat dari proses pemetaan awal — meski banyak robot vacuum sudah cukup akurat di percobaan pertama, hasilnya belum tentu sempurna. Langkah pertama adalah memisah atau menggabungkan ruangan, dan ini sering malas dilakukan. Dulu, aku sering pakai peta hasil pemindaian meski dua ruangan tercampur. Ternyata, mengedit dan memberi label ruangan sejak awal bisa mempermudah pekerjaan di kemudian hari.

MEMBACA  Apa Itu Rufus? Mengenal Asisten AI Amazon yang Bukan Alexa

Strategi favoritku adalah membuat zona pembersihan khusus di dalam ruangan. Beberapa aplikasi tidak punya fitur zona berulang, jadi aku buat ruangan seperti “depan pintu.” Kalau aplikasinya mendukung, aku selalu tandai area yang cepat kotor, seperti sekitar kotak pasir kucing. Dengan begitu, robot vacuum bisa bekerja lebih cepat saat tidak membersihkan seluruh rumah.

Pemetaan cerdas tetap berguna bahkan di apartemen kecil. Tanpanya, kamu tidak bisa menetapkan batas virtual untuk zona bersih. Kamu tetap perlu bisa bilang, “pel di sini, tapi jangan di sini,” atau buat zona larangan dekat tumpukan kabel di bawah TV.

Tips tambahan: Kalau kamu masih tahap belanja, hindari robot vacuum tanpa fitur pemetaan cerdas. Sistem nabrak-nabrak tidak worth it ketika banyak robot vacuum budget yang sudah punya fitur ini. Cari frasa seperti “pemetaan rumah” atau “bersih per ruangan.”

Atur dua kali pembersihan, bukan sekali

Melihat orang baru pertama kali pakai robot vacuum selalu lucu. Mereka pasti protes kalau ada spot yang terlewat. Padahal, banyak aplikasi punya opsi pembersihan dua kali. Putaran pertama kadang kurang maksimal, apalagi kalau sikat sampingnya malah menyapu kotoran ke arah yang salah. Seringkali, area yang awalnya kurang bersih jadi kinclong setelah putaran kedua.

Ingat juga, banyak robot vacuum membersihkan pinggir ruangan dulu baru menyapu bagian tengah. Jadi jangan buru-buru kecewa kalau ada yang terlewat di menit-menit awal. Bisa jadi kotorannya baru dibersihkan di akhir proses.

Sesuaikan daya hisap dan aliran air sesuai kebutuhan

Tidak semua kotoran sama. Kebanyakan sesi pembersihan hanya untuk debu dan rambut harian. Tapi kadang, robot vacuum harus menangani tumpahan atau karpet penuh bulu — yang butuh tenaga ekstra dari pengaturan standar. Kamu bisa menyesuaikan daya hisap dan aliran air (untuk robot vacuum yang bisa mengepel) di aplikasi.

MEMBACA  Tambahkan Apple CarPlay atau Android Auto ke mobil Anda dengan layar seharga $83 ini

Contohnya, aku pakai aliran air tinggi untuk area sepatu depan atau tumpahan cairan. Daya hisap sedang cukup untuk kamar mandi agar keset tidak tersedot, tapi aku naikkan ke maksimal untuk karpet penuh bulu kucing. Beberapa robot vacuum premium punya AI yang bisa atur pengaturan otomatis, tapi aku lebih suka atur sendiri sesuai preferensi.

Kelola ekspektasi dengan realistis

Meski pengaturan di atas bisa memperluas kemampuan robot vacuum, tetap ada batasannya. Motor kompak di badan slim robot vacuum punya keterbatasan. Jangan berharap hasil sempurna kalau ada tumpahan gula atau jus segelas penuh. Untuk kondisi ekstrem seperti itu, lebih baik pakai stick vacuum.