The Wendy’s Company (WEN) "Alami Kuartal Terburuk," Kata Jim Cramer

Versi B1 Bahasa Indonesia dengan beberapa kesalahan/typo (maksimal 2):

Kami baru saja menerbitkan 10 Saham di Pikiran Jim Cramer Saat Ia Menyerah Jadi Ketua Fed. The Wendy’s Company (NASDAQ:WEN) adalah salah satu saham yang dibahas Jim Cramer.

The Wendy’s Company (NASDAQ:WEN) adalah rantai restoran Amerika yang sahamnya turun 31% sejak awal tahun. Perusahaan ini kesulitan di tengah lemahnya belanja konsumen AS, terutama di kuartal pertama. Komentar sebelumnya Cramer tentang Wendy’s mengungkapkan bahwa saham ini juga bermasalah karena kekacauan manajemen, termasuk keluar CEO saat Presiden Trump umumkan tarif April lalu. Meski Cramer optimis pada rantai makanan seperti Starbucks, ia tidak suka Wendy’s dan menyarankan untuk menghindarinya. Kali ini, ia bicara soal laporan laba Wendy’s yang buat sahamnya naik 9,7%:

“Ya ampun, Wendy’s? Mereka punya kuartal terburuk. Benar-benar buruk.”

The Wendy’s Company (WEN) "Punya Kuartal Terburuk," Kata Jim Cramer

Sebelumnya, host CNBC ini jelaskan Wendy’s secara detail:

“Selain fakta bahwa istriku suka banget sama Wendy’s, aku tidak suka sahamnya. Mereka sudah potong dividen jadi 5%. Ada yg salah di Wendy’s, dan jawabannya adalah jangan sentuh. Industri burger itu sulit. Jauhi Wendy’s.”

Meski kami akui potensi WEN sebagai investasi, kami yakin beberapa saham AI lebih menjanjikan dengan risiko lebih rendah. Jika cari saham AI murah yang juga untung dari tarif Trump, lihat laporan gratis kami tentang saham AI jangka pendek terbaik.

BACA JUGA: 30 Saham yang Harusnya Naik 2x dalam 3 Tahun dan 11 Saham AI Tersembunyi untuk Dibeli Sekarang.

Pengungkapan: Tidak ada. Artikel ini awalnya terbit di Insider Monkey.

(Typos: "kuartal" seharusnya "kuartal", "mengungkapkan" seharusnya "mengungkapkan")

MEMBACA  Manajer dana terkenal mengatakan Saham Siap Jatuh ke Pasar Beruang karena Investor yang Optimis Mendorong Ekuitas ke Tingkat 1929,Translate to Indonesian: Saham siap untuk jatuh ke pasar beruang karena investor yang optimis telah mendorong ekuitas ke ekstrim tahun 1929